Peru Memanas, Presiden Baru Berencana Gelar Pemilu Dini – Liputan Online Indonesia

ByWeb Support

16 Desember 2022

[ad_1]

LIMA, liputanbangsa.com – Situasi di Peru semakin memanas. Berbagai aksi digelar di berbagai wilayah negara tersebut setelah digulingkannya Presiden Pedro Castillo.

Presiden baru Peru, Dina Boluarte pada Selasa (13/12) mengatakan bahwa dirinya berencana bertemu dengan Komite Konstitusi Kongres untuk mempersingkat waktu dalam menggelar pemilihan umum (pemilu). Boluarte pada Senin (12/12) mengusulkan untuk memajukan pemilu 2026 ke April 2024.

Dia mulai menjabat pada 7 Desember ketika Kongres Peru memakzulkan pendahulunya, Pedro Castillo. Jabatan itu dipegangnya hanya beberapa jam setelah upaya Castillo gagal untuk membubarkan badan legislatif. Castillo kemudian ditahan oleh pasukan keamanan.

Boluarte, yang sebelumnya merupakan wakil presiden di kabinet Castillo, mengatakan dirinya sedang memimpin pemerintahan transisi. Ia menyampaikan bahwa posisinya bertujuan untuk menyerukan ketenangan dan dialog. Serta menyelesaikan permasalahan yang belum terselesaikan di berbagai wilayah.

Dia menyerukan pemilu dini saat aksi unjuk rasa semakin intensif di beberapa wilayah di negara Amerika Selatan itu. Sementara pendukung Castillo menuntut pembebasannya, pengunduran diri Boluarte, pemilihan dini, dan pembubaran Kongres. Tujuh orang tewas dalam bentrokan antara para pengunjuk rasa dan pasukan keamanan di wilayah Apurimac dan Arequipa, Peru selatan.

Boluarte memerintahkan kepolisian nasional untuk tidak menggunakan senjata mematikan, termasuk peluru karet. Ia juga mengatakan mereka yang melakukannya akan menghadapi hukuman berat.

Dalam situasi itu, Menteri Pertahanan Peru Luis Otarola pada Selasa mengumumkan keadaan darurat nasional. (ara/lbi)


[ad_2]
Beranda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *