Raih Prestasi di Dunia Pendidikan – Liputan Online Indonesia

ByWeb Support

23 Desember 2022

[ad_1]

KEPALA Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 9 Bantul Nur Hasanah Rahmawati berhasil memperoleh berbagai prestasi dalam dunia pendidikan. Hal ini membuat dirinya bisa dipanggil dan menjadi narasumber talk show di radio edukasi (RE) Yogyakarta pada acara “Prestasi Anak Negeri”.

Wanita kelahiran 1969 ini menjelaskan, Radio Edukasi adalah radio siaran Pendidikan yang mengudara melalui streaming di http://radioedukasi.kemdikbud.go.id. Salah satu programnya adalah “Prestasi Anak Negeri”, yang bertujuan memberikan apresiasi pada peserta didik/pendidik yang telah melakukan penguatan profil pelajar Pancasila baik pada jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK.

“Dalam kegiatan ini, saya di undang dan menjadi narasumber dalam gelar wicara Prestasi Anak dengan topik Guru Prestasi Tingkat Nasional. Selama 60 menit, dari jam 15.00-16.00 WIB,” ujarnya.

Atik, sapaan akrabnya menjelaskan, selama dirinya menjadi guru, dia telah mendapatkan berbagai penghargaan sampai tingkat nasional. Penghargaan itu ia dapatkan dengan kerja keras yang disertai keberuntungan baginya.

“Seperti Juara 1 Guru Berprestasi Nasional 2014, Anugerah Apresiasi Pendidikan Islam Nasional 2015, Delegasi Teladan Nasional 2015, Satya Lencana Prestasi Pendidikan Luar Biasa dari Presiden Jokowi, Guru Inspiratif Nasional 2017, Juara 1 Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan TK Nasional 2019, Best Teacher tahun 2019, Bencmarking ke Turki 2020,” tuturnya.

Ibu dari 6 anak ini menambahkan, dirinya juga mendapatkan berbagai prestasi yang didapat saat menjadi kepala sekolah di MTs Negri 9 Bantul. “Best Choice In Education Award 2021, The Best Favorite Islamic School 2021, Penghargaan Kepala Madrasah Inovatif Nasional dari GusMen 2021, menjabat sebagai kepala madrasah adalah Juara 1 Madrasah Hebat Bermartabat Kab Bantul, Juara 1 Publikasi Award Kanwil Kemenag DIY Tahun 2021, serta Penghargaan Madrasah Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi dari Inspektorat Jenderal Kemenag RI Tahun 2022,” ungkapnya.

Atas hasil raihannya tersebut, dirinya menjadi tambah semangat dalam menakhodai madrasah menuju madrasah unggul berprestasi. Setelah menjadi kepala madrasah, maka yang ada di benaknya adalah bagaimana mengembangkan madrasah ini sebaik-baiknya.

“Jika dulu saat menjadi guru, tujuannya dalam ruang lingkup lebih kecil, yaitu bagaimana menjadikan siswa berprestasi. Jadi inovasi2 yang dilakukan adalah terkait dengan pembelajaran. Saat menjadi kepala Madrasah, inovasinya lebih kepada pengembangan madrasahsalah satunya dengan LAPOR DIBERI akronim dari La: 9 Layanan Prima, POR: 9 Program unggulan, Di: digitalisasi madrasah, BERI: 9 Program pengawasan bebas dari korupsi dan gratifikasi,” paparnya.

Atik menegaskan bahwa dirinya akan membuktikan MTsN 9 Bantul layak sebagai madrasah unggul berprestasi dan penuh dengan inovasi. Hal ini sudah terbukti dalam tahun 2021-2022 sudah banyak madrasah-madrasah lain datang untuk studi tiru ke MTsN 9 Bantul. (cr4/lbi)


[ad_2]
Beranda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *