Renovasi Masjid Agung Kendal Hadirkan Keindahan Baru Tanpa Hilangkan Jejak Sejarah – Liputan Online Indonesia

KENDAL, liputanbangsa.comMasjid Agung Kendal merupakan masjid yang bersejarah di Kabupaten Kendal.

Pasalnya, Masjid Agung Kendal didirikan oleh seorang wali, yang dikenal dengan nama Wali Joko.

Selain Wali Joko, ada Wali Hadi, yang menjadikan Masjid Agung Kendal sebagai pusat penyebaran agama Islam di Kendal.

Makam Wali Joko berada di bagian depan masjid sebelah selatan, sedangkan Makam Wali Hadi berada di belakang masjid.

Peringatan Khaul Wali Joko sudah menjadi agenda rutin yang diadakan tiap tanggal 8 Syawal atau delapan hari setelah Lebaran Idul Fitri.

Khaul Wali Joko di tahun 2024 ini merupakan khaul ke-498.

Peringatan Khaul Wali Joko biasanya dihadiri ribuan jamaah, sehingga menjadi moment yang selalu ditunggu, terutama oleh masyarakat Kendal.

Masjid Agung Kendal merupakan masjid termegah di Kendal, sehingga menjadi ikon Kabupaten Kendal.

Keberadaan masjid bersejarah dan makam para wali bisa menjadi daya tarik wisata religi di Kabupaten Kendal.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kendal, Achmad Ircham Chalid mengatakan, Pemda Kendal melalui Disporapar Kendal terus menggiatkan promosi wisata religi di Kabupaten Kendal.

Disporapar Kendal berkolaborasi dengan Duta Santri Wisata Religi Kabupaten Kendal mulai tahun 2024 melakukan promosi wisata religi di Kabupaten Kendal.

“Di tahun 2024 ini diadakan pemilihan Duta Santri Wisata Religi, yang tujuannya untuk membantu mempromosikan wisata religi di Kabupaten Kendal,” katanya.

Masjid Agung Kendal sudah beberapa kali direnovasi, dan renovasi yang terakhir dimulai tahun 2022.

Pemda Kendal memberikan bantuan untuk tambahan biaya renovasi sebesar Rp 20 miliar.

Selain itu banyak bantuan dari donatur yang masih terus mengalir. Saat ini masih dalam proses renovasi dengan desain bangunan yang megah dan unik, namun tidak menghilangkan bangunan aslinya.

Peletakan batu pertama renovasi Masjid Agung Kendal dilakukan pada tanggal 24 Desember 2022 oleh Bupati Kendal Dico M Ganinduto bersama pengurus Takmir Masjid Agung Kendal.

Peletakan batu pertama kala itu diawali dengan tahlil bersama di Makam Wali Joko.

Ketua Takmir Masjid Agung Kendal, K.H. Asroie Thohir mengatakan, batu pertama untuk pembangunan renovasi diambil dari Gua Kukulan di Desa Sojomerto Kecamatan Gemuh.

Gua tersebut pernah dijadikan tempat menyepi Sunan Abinawa, salah satu tokoh penyebar agama Islam di Kabupaten Kendal.

“Kami mengambil batu dari Gua Kukulan itu atas nasihat dari Kiai Munif dari Mranggen Demak, seorang tokoh ulama yang memiliki spiritual tinggi,” katanya.

Renovasi Masjid Agung Kendal tidak merubah bangunan asli, karena memiliki nilai sejarah peninggalan para wali pendiri Masjid Agung Kendal.

Renovasi ini untuk memperindah bangunan Masjid Agung Kendal supaya lebih nyaman untuk beribadah dan menjadi bangunan yang ikonik, sehingga  menarik wisatawan untuk berkunjung.

Renovasi Masjid Agung Kendal merupakan program prioritas Pemda Kendal dan perhatian khusus, agar Masjid Agung Kendal menjadi ikon Kabupaten Kendal.

Oleh karena itu Pemda Kendal menganggarkan sebesar Rp 20 miliar untuk menambah biaya yang dibutuhkan untuk renovasi masjid.

Pembangunan renovasi Masjid Agung Kendal ditargetkan selesai di tahun 2024.

Masjid dengan arsitek modern, tanpa mengubah bangunan utama, sehingga tidak mengurangi nilai sejarah, namun memiliki daya tarik sebagai wisata religi.

Renovasi akan menjadikan Masjid Agung Kendal semakin megah dan tertata. Keberadaan bangunan makam para wali akan terlihat lebih bagus, sehingga menjadi daya tarik pengunjung untuk berziarah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *