Setiap Tahun di Tanah Pesisir Kendal Turun Tiga Sentimeter

ByWeb Support

15 November 2022
Pembangunan tanggul laut Bandengan-Karangsari, Kecamatan Kendal yang terus dikerjakan. (DEVI KHOFIFATUR RIZQI/ JAWA POS RADAR SEMARANG

Kenda- Liputanbangsa.com Kawasan pesisir utara Kendal setiap tahun mengalami penurunan tanah hingga 3 sentimeter. Hal itu dipicu banjir rob yang terus menerus melanda. Meski begitu, masih dalam kategori ringan dibandingkan Kota Semarang dan Pekalongan yang penurunan tanahnya mencapai 7 cm hingga 12 cm setiap tahunnya.

Sekda Kendal Sugiono menerangkan, penyebab penurunan tanah karena penyedotan air bawah tanah secara berlebih hingga membuat land subsidence. Selain itu, adanya pemanasan global yang membuat es di kutub mencair. Sehingga volume air laut bertambah.

“Kalau kita amati, lama-kelamaan Pulau Jawa itu oleng. Karena ada desakan lempeng patahan di samudra. Jadi secara perlahan itu juga membuat penurunan tanah di wilayah Kendal,” katanya.

Ia menambahkan, pihaknya terus berupaya meminimalisir penurunan tanah di daerah pesisir utara Kendal. Salah satunya dengan pembuatan tanggul laut di dua kelurahan. Yakni Bandengan dan Karangsari. Kedepan, tanggul laut itu akan disambungkan hingga ke wilayah Kaliwungu.

“Selain itu, tol Semarang-Demak juga sudah jadi, sekaligus nantinya akan dibangun sampai ke Kaliwungu. Saat ini di wilayah pelabuhan sampai Kaliwungu juga sudah dilelangkan,” ujarnya.

Lurah Bandengan Sutarjo mengatakan, pembangunan tanggul laut membantu meminimalisir dampak air rob. Air rob sudah jarang masuk ke permukiman. Meski begitu, pihaknya membutuhkan saluran air. Lantaran, masih ada beberapa titik yang masih terendam air rob. Seperti di SDN 3 Bandengan.

“Tanggul laut meminimalisir dampaknya. Jadi tidak menghilangkan air rob masuk ke pemukiman. Kami masih perlu saluran air. Biar air itu tidak menumpuk dan bisa mengalir,” katanya. (LBI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *