[ad_1]
SEJAK dirinya menempati bangku perkuliahan, Dhea Velia Ananda memiliki berbagai prestasi di bidang perfilman. Dea panggilan akrabnya, saat awal perkuliahan dirinya menekuni bidang desain sampai berhasil mendapatkan prestasi di berbagai kejuaraan
“Awalnya saya fokus di bidang desain dan setelah adanya tugas perkuliahan tentang sinema, di situlah saya ditunjuk untuk menjadi scriptwriter dan director. Lama kelamaan saya menyukai dan merasa berkembang di bidang film ini,” ucapnya saat diwawancarai Joglo Jogja, Senin (12/12/22).
Wanita kelahiran Singkawang ini menjelaskan, saat pertama terjun ke perfilman, dirinya langsung ditunjuk oleh temannya menjadi scriptwriter dan director karena dirinya bisa vokal dan mengerti tulisan yang divisualisasikan menjadi cerita. Selain itu, dirinya juga dianggap mampu menjadi seorang komunikator yang baik antar temannya
“Pertama kali pembuatan film pendek ini, saya langsung mengikuti festival film Sleman. Kita bisa mendapatkan juara 3 serta mendapatkan nominasi sutradara terbaik pada tahun 2019,” tuturnya.
Dengan mendapatkan juara 3 di Festival Film Sleman, dara kelahiran 19998 ini langsung mendapatkan semangat baru untuk terus menjajaki di dunia perfilman. Dengan semangat ini, dirinya menjadi sering mengikuti berbagai lomba untuk terus mengasah kemampuannya.
“Setelah saya mengikuti berbagai perlombaan, akhirnya saya mendapat 50 besar perlombaan yang diadakan oleh Bank Indonesia, sehingga membuat saya diundang ke Jakarta. Namun sayang belum bisa mendapatkan gelar juara. Serta mengikuti Horor lomba film pendek dari Telkomsel Maxtream dan mendapatkan juara 3 pada tahun 2020,” ungkapnya.
Mahasiswi Amikom ini mengatakan, setelah dirinya mengikuti berbagai pembuatan film pendek, dirinya tertarik untuk mencoba hal yang baru seperti pembuatan video klip dan lomba iklan. Serta diajak salah satu teman di PH yang dibuatnya, yaitu Walk Studio.
“Untuk pembuatan video klip, saya menjadi scriptwriter dan director di Berliana Lovel dari agensi Indo Semar. Hingga akhirnya saya fokus mengambil freelance untuk pembuatan scriptwriter serta bekerja di agensi pembuatan iklan,” terangnya.
Dengan bekerja di sebuah agensi ini, membuat dirinya menjadi berkembang dan terus menjalankan apa passion yang pihaknya miliki. Karena jika bekerja sesuai dengan apa yang disukai maka pekerjaan sesulit apa pun terasa menyenangkan. (cr4/abd)
[ad_2]
LIPUTANBANGSA.COM