liputanbangsa.com – Pencinta sepak bola Indonesia harus jujur mengakui kehadiran Shin Tae-yong memberi dampak besar bagi prestasi Timnas Indonesia.
Sejak dikontrak pada 2019, pelatih asal Korsel itu bercita-cita mengangkat pamor Tim Garuda di level Asia.
Meski mantan jurutaktik Timnas Korsel di Piala Dunia 2018 itu belum mempersembahkan sebuah gelar juara pun, tetapi dia telah membuat Timnas Indonesia mulai diperhitungkan di kawasan Asia.
Buktinya, Timnas Indonesia termasuk salah satu dari sembilan Macan yang akan berkiprah di Piala Asia U-17, U-20, U-23, dan senior.
Posisi Timnas Indonesia sekarang sejajar dengan delapan negara lainnya, seperti Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, China, Arab Saudi, Australia, Uzbekistan, dan Iran.
Efek Shin Tae-yong
Efek keberhasilan Shin Tae-yong membesut dua Timnas Indonesia, yakni U-23 dan senior, berpengaruh besar terhadap dua kelompok umur di bawahnya, yakni Timnas Indonesia U-17 dan U-20.
Kesuksesan STY membawa Rizki Ridho dkk. mencapai babak semifinal dan nyaris lolos ke Olimpiade Paris 2024 akan menjadikan Timnas Indonesia U-23 langsung tampil pada Piala Asia U-23 di Arab Saudi.
Begitu pula Timnas Indonesia Senior yang mencapai putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 juga otomatis akan jadi peserta di Piala Asia 2027 yang juga dihelat di Arab Saudi.
Indra Sjafri dan Nova Arianto Terpacu
Pelatih Indra Sjafri yang bertangan dingin melatih tim muda juga terpacu. Hasilnya Timnas Indonesia U-19 merebut gelar juara Piala AFF.
Berikutnya tim ini naik kelas ke U-20.
Timnas Indonesia U-20 sukses sebagai juara grup pada Kualifikasi Piala Asia dengan melangkahi Yaman, Timor Leste, dan Maladewa.
Dony Tri Pamungkas cs pun berhak tampil di Piala Asia U-20 2025 China.
Nova Arianto yang mendapatkan ilmu langsung sebagai asisten Shin Tae-yong juga membuktikan diri.
Timnas Indonesia U-17, meski berstatus runner-up terbaik di bawah Australia, namun tetap lolos pada Piala Asia U-17 2025 di Arab Saudi.
(ar/lb)