liputanbangsa.com – Saat flu menyerang, banyak Bunda yang mungkin merasa bingung dalam memilih obat yang aman, terutama ketika sedang menyusui. Menyusui adalah periode penting di mana kesehatan Bunda dan Si Kecil harus benar-benar diperhatikan.
Memilih obat yang salah dapat berdampak negatif pada ASI dan kesehatan bayi.
Obat-obatan tertentu bisa saja mengandung zat yang dapat terserap ke dalam ASI dan memengaruhi kesehatan bayi. Oleh karena itu, sangat penting bagi Bunda untuk mengetahui obat flu mana yang aman dan mana yang harus dihindari.
Cara memilih obat flu yang aman untuk ibu menyusui
Memilih obat flu yang aman untuk ibu menyusui memerlukan perhatian khusus. Bunda harus selalu membaca label obat dan mencari informasi tentang keamanannya selama menyusui.
Konsultasi dengan dokter juga sangat dianjurkan untuk memastikan obat yang akan dikonsumsi, tidak berbahaya bagi bayi. Dokter biasanya memiliki pengetahuan lebih mendalam mengenai interaksi obat dan dampaknya terhadap ASI.
Melansir dari Very Well Health, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan Bunda dalam memilih obat flu.
Hal tersebut meliputi kandungan bahan aktif, dosis, dan efek samping. Â Hindari obat yang mengandung alkohol atau bahan kimia yang dapat masuk ke dalam ASI dan membahayakan bayi.
Bunda bisa memilih obat dengan bahan alami atau yang direkomendasikan oleh tenaga medis. Selain itu, Bunda juga dapat mempertimbangkan penggunaan obat-obatan yang memiliki catatan keamanan baik dalam berbagai penelitian medis.
Daftar obat flu untuk ibu menyusui yang aman
Bunda tidak perlu khawatir jika terserang flu saat menyusui, karena ada beberapa obat flu yang aman dikonsumsi saat menyusui. Berikut beberapa di antaranya:
1. Paracetamol (Acetaminophen)
Paracetamol adalah obat yang umum digunakan untuk meredakan demam dan nyeri. Obat ini telah terbukti aman untuk ibu menyusui dan bayi.
Paracetamol bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin atau zat yang menyebabkan peradangan dan nyeri. Selain itu, paracetamol juga membantu menurunkan demam dengan memengaruhi pusat pengatur suhu di otak.
Penggunaan paracetamol dalam dosis yang dianjurkan tidak mempengaruhi produksi ASI atau kesehatan bayi. Namun, Bunda tetap perlu mengikuti petunjuk dosis yang diberikan oleh dokter atau yang tertera pada kemasan obat.
“Pastikan selalu menggunakan dosis yang cukup untuk hasil yang efektif dan menjaga efek samping tetap rendah,” kata Chrisie Rosenthal, IBCLC, seorang konsultan laktasi di Los Angeles.
Mengonsumsi paracetamol dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati. Oleh karena itu, penting untuk tidak melebihi dosis yang direkomendasikan.
2. Ibuprofen
Ibuprofen adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang efektif untuk mengurangi peradangan, nyeri, dan demam. Melansir dari The Bump, obat ini juga dianggap aman untuk ibu menyusui.
Ibuprofen bekerja dengan cara menghambat enzim siklooksigenase (COX) yang terlibat dalam proses peradangan. Hal ini membuat ibuprofen efektif meredakan nyeri dan peradangan tanpa memengaruhi produksi ASI.
Meskipun ibuprofen aman untuk digunakan oleh ibu menyusui, penggunaannya tetap harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Terlalu banyak ibuprofen dapat menyebabkan efek samping seperti iritasi lambung dan perdarahan.
Oleh karena itu, Bunda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk menggunakan ibuprofen, terutama jika memiliki riwayat masalah lambung atau gangguan perdarahan.
3. Loratadine
Loratadine adalah antihistamin yang digunakan untuk mengatasi gejala alergi seperti bersin, hidung tersumbat, dan gatal-gatal. Obat ini dianggap aman untuk ibu menyusui karena hanya sedikit loratadine yang masuk ke dalam ASI.
Loratadine bekerja dengan cara menghambat efek histamin, zat kimia yang dilepaskan oleh tubuh saat terjadi reaksi alergi.
Keamanan loratadine selama menyusui telah didukung oleh berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa obat ini tidak memengaruhi bayi yang disusui.
Namun, Bunda harus tetap berhati-hati dan mengikuti dosis yang dianjurkan. Menggunakan loratadine dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti mulut kering, mengantuk, dan sakit kepala.
4. Saline nasal spray
Saline nasal spray adalah larutan garam yang digunakan untuk membantu meredakan hidung tersumbat. Obat ini sangat aman digunakan oleh ibu menyusui karena tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya, dan tidak masuk ke dalam ASI.
Saline nasal spray bekerja dengan cara membilas dan melembapkan saluran hidung, sehingga memudahkan pernapasan.
Penggunaan saline nasal spray tidak memiliki efek samping yang berbahaya dan dapat digunakan sesuai kebutuhan. Obat yang satu ini adalah pilihan yang sangat baik untuk Bunda yang ingin meredakan hidung tersumbat tanpa mengonsumsi obat-obatan yang mengandung bahan aktif.
Selain itu, saline nasal spray juga dapat digunakan bersamaan dengan obat flu lainnya untuk memberikan efek yang lebih optimal.
Daftar obat flu yang dilarang untuk ibu menyusui
Beberapa obat flu dapat berbahaya bagi ibu menyusui dan Si Kecil. Berikut adalah daftar obat yang harus dihindari Bunda.
1. Pseudoephedrine
Pseudoephedrine adalah dekongestan yang sering ditemukan dalam obat flu dan pilek. Obat ini dapat mengurangi produksi ASI dan menyebabkan iritabilitas pada bayi.
Pseudoephedrine bekerja dengan cara menyempitkan pembuluh darah di hidung, sehingga mengurangi pembengkakan dan membantu membuka saluran napas yang tersumbat.
Namun, pseudoephedrine dapat masuk ke dalam ASI dan memengaruhi bayi. Efek samping yang mungkin terjadi pada bayi meliputi iritabilitas, gangguan tidur, dan detak jantung yang cepat.
Selain itu, penggunaan pseudoephedrine oleh ibu menyusui dapat menyebabkan penurunan produksi ASI hingga 24 persen.
2. Phenylephrine
Phenylephrine adalah dekongestan lain yang sering digunakan dalam obat flu dan pilek. Obat ini bekerja dengan cara menyempitkan pembuluh darah di hidung, mirip dengan pseudoephedrine.
Meskipun phenylephrine dianggap lebih aman dibandingkan pseudoephedrine, penggunaannya oleh ibu menyusui tetap perlu dihindari.
Phenylephrine dapat menyebabkan gangguan tidur pada bayi yang disusui. Efek samping lain yang mungkin terjadi meliputi peningkatan tekanan darah dan detak jantung. Mengingat potensi risiko yang ada,
sebaiknya mencari alternatif obat yang lebih aman atau berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan phenylephrine.
3. Codeine
Codeine adalah obat batuk yang termasuk dalam golongan opioid. Obat ini dapat menyebabkan depresi pernapasan pada bayi, terutama jika dikonsumsi dalam dosis tinggi atau digunakan dalam jangka waktu lama.
Codeine bekerja dengan cara menekan pusat batuk di otak, sehingga mengurangi frekuensi batuk.
Penggunaan codeine oleh ibu menyusui sangat tidak dianjurkan karena risiko efek samping yang serius pada bayi.
Selain depresi pernapasan, bayi juga dapat mengalami kantuk berlebihan, kebingungan, dan sulit menyusu. Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan codeine dan pilihlah obat batuk lain yang lebih aman.
Daftar obat flu herbal alami untuk ibu menyusui yang aman dan efektif
Selain obat-obatan medis, Bunda juga dapat memilih obat flu herbal alami yang aman dan efektif. Berikut beberapa di antaranya:
1. Jahe
Jahe dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk meredakan batuk dan tenggorokan yang sakit. Jahe mengandung senyawa bioaktif seperti gingerol yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan.
Mengonsumsi teh jahe atau menambahkan jahe dalam makanan dapat membantu meredakan gejala flu secara alami.
Selain itu, jahe juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan. Jahe aman dikonsumsi oleh ibu menyusui dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya bagi bayi.
Namun, Bunda sebaiknya mengonsumsi jahe dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan.
2. Madu
Madu memiliki sifat antibakteri dan dapat meredakan batuk. Madu dapat dikonsumsi langsung atau dicampur dengan teh hangat untuk meredakan gejala flu.
Madu bekerja dengan cara melapisi tenggorokan, sehingga mengurangi iritasi dan frekuensi batuk.
Madu juga aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui dan tidak mempengaruhi produksi ASI.
Namun, harus memastikan bahwa madu yang dikonsumsi adalah madu murni dan tidak tercampur dengan bahan kimia atau pengawet.
3. Lemon
Lemon adalah sumber vitamin C yang baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Mengonsumsi air lemon hangat dapat membantu meredakan gejala flu seperti sakit tenggorokan dan hidung tersumbat.
Lemon juga memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang dapat membantu melawan infeksi.
Bunda dapat menambahkan perasan lemon ke dalam segelas air hangat atau teh untuk mendapatkan manfaatnya. Lemon aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya bagi bayi.
Namun, hindari mengonsumsi lemon dalam jumlah berlebihan karena dapat menyebabkan iritasi lambung.
Memilih obat flu yang aman selama menyusui sangat penting untuk menjaga kesehatan Bunda dan bayi. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apapun untuk memastikan keamanannya.
Â
(ar/lb)