KALSEL, liputanbangsa.com – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melanda sejumlah kota/kabupaten di Kalimantan Selatan sejak Kamis (1/6) lalu. Kebakaran pertama terjadi di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, sekitar pukul 16.00 Wita.
Kemudian disusul beberapa wilayah yang mendominasi dilanda karhutla yakni Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Tapin.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan Bambang Dedi Mulyadi melaporkan total 42 hektare di daerah itu terbakar.
“Berdasarkan data yang kami himpun, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalsel melanda lahan sekitar 42 hektare,” kata Bambang.
Bambang menuturkan kebakaran yang terjadi di Kalsel masih kategori biasa karena masih mampu diatasi oleh petugas.Dan untuk mencegah, kata Bambang, petugas berjaga dan berpatroli dengan status ekstra siaga 1 x 24 jam.
“Setiap ada titik api, seluruh tim bergotong royong untuk mengendalikan dan memadamkan sumber api,” katanya.
BACA JUGA:
Buntut Kasus Rabies Melonjak, Pulau Timor NTT Diisolasi – Liputan Online Indonesia
Sementara itu Ketua Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kalsel Mansyah mengatakan dari total 42 hektare lahan yang terbakar dipengaruhi oleh cuaca dan ulah sengaja warga yang membakar lahan.
“Masih ada warga yang tidak memahami dengan baik dampak dari membakar lahan,” ucapnya.
Mansyah menyebut dalam satu pekan terakhir mulai banyak muncul titik api khususnya di wilayah Kota Banjarbaru akibat diakibatkan pembakaran baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
Pada beberapa titik kebakaran, dia menyebutkan pula, sudah ada beberapa patok kayu yang di pasang oleh warga sebagai tanda pembakaran lahan.
Mansyah mengungkapkan pihaknya terus berupaya melakukan pendekatan kepada warga dan memberikan pembinaan agar tidak melakukan pembakaran lahan.
Ia berharap warga memiliki kepedulian terhadap dampak yang ditimbulkan kebakaran sehingga tidak melakukan pembakaran apalagi pada kondisi cuaca panas yang saat ini melanda Kalimantan Selatan.
Ia menyampaikan karhutla paling luas terjadi di Kabupaten Tanah Laut dengan luas lahan mencapai delapan hektare. (heru/lbi)