liputanbangsa.com – Berikut ini 5 alasan PSSI pecat Shin Tae yong dari Pelatih Timnas Indonesia, Senin 6 Januari 2025.
Pada website resmi, PSSI mengumumkan pengakhiran kontrak Shin Tae-yong sebagai Kepala Pelatih Tim Nasional Indonesia Senior dan U-23.
Keputusan ini dibuat berdasarkan pertimbangan yang panjang dan matang serta evaluasi yang dilakukan oleh PSSI dan Badan Tim Nasional secara menyeluruh.
yang ingin dicapai oleh Tim Nasional Sepakbola Indonesia.
PSSI berterima kasih dan menghargai semua kontribusi yang telah diberikan bagi pembangunan Tim Nasional Sepakbola Indonesia.
PSSI berharap yang terbaik bagi Shin Tae-yong untuk ke depannya.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyampaikan alasannya.
Menurut Erick, hal itu demi kebaikan Timnas.
“Apa yang kita lakukan hari ini untuk kebaikan Tim Nasional,” tutur Erick Thohir.
“Kalau dilihat PSSI satu setengah dua tahun terakhir mempunyai program sangat konsisten.”
“Semua kita lakukan sangat transparan tanpa agenda tertutup.”
“Kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja Coach Shin Tae-yong selama ini.”
“Hubungan kami sangat baik dan kita bekerja baik untuk program-program yang kita jalani.”
“Tapi dinamika di timnas ini menjadi perhatian khusus dalam kami melakukan evaluasi.”
“Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain.”
“Komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program lebih baik secara menyeluruh ke timnas.”
“Pak Sumardji sudah bertemu Coach Shin Tae-yong tadi pagi dan surat menyuratnya ada. Saya mengucapkan sekali lagi terima kasih.”
“Keputusan ini bukan karena timnas milik siapa-siapa tapi karena timnas ini milik Indonesia.”
Pada akhir Juni 2024, Shin Tae-yong menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2027 untuk menghadapi ronde laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Shin datang pada Desember 2019 dan telah menukangi berbagai kelompok usia Timnas Indonesia.
Secara total, ia tercatat telah menangnai timnas Indoensia dalam 110 laga termasuk memenangi 49 dan kalah dalam 40.
Berikut Analisis Beberapa Alasan PSSI Pecat Shin Tae yong
1. Formasi Absurd saat Kalah dari China
Pemicu pertama adalah penggunaan formasi yang absurd hingga berujung kekalahan 1-2 Timnas Indonesia saat hadapi China di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam lanjutan matchday keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan Oktober tahun lalu, Shin Tae-yong memainkan formasi 5-4-1 dengan bertumpu pada Ivar Jenner dan Nathan Tjoe-A-On sebagai gelandang utama.
2. Eliano Reijnders Jarang Dimainkan
Shin Tae-yong yang jarang memainkan Eliano Reijnders meski PSSI sudah resmi merampungkan proses naturalisasi sang pemain.
Keputusan Shin Tae-yong jarang memainkan Eliano Reijnders mendapat sorotan negatif termasuk dari para suporter.
Pasalnya, Eliano Reijnders yang punya jam terbang di Eropa diprediksi bisa berikan warna buat lini serang atau pertahanan Timnas Indonesia.
3. Strategi dan Taktik
Beberapa pihak menilai bahwa strategi dan taktik yang diterapkan Shin Tae-yong kurang efektif, terutama dalam menghadapi lawan-lawan kuat.
Kemampuan adaptasi tim terhadap berbagai gaya permainan juga dipertanyakan
4. Komunikasi Kurang Efektif
Kurangnya komunikasi yang efektif antara Shin Tae-yong dengan pemain, manajemen, dan juga media dianggap menjadi salah satu faktor penyebab masalah.
Hal ini dapat menghambat soliditas tim dan menimbulkan friksi.
5. Capaian Buruk di Piala AFF 2024
Kegagalan di Piala AFF 2024, tiga hal ini dianggap jadi pemicu Shin Tae-yong dirumorkan bakal dilepas sebagai pelatih Timnas Indonesia pada awal tahun ini.
(ar/lb)