liputanbangsa.com – Pengoperasian perdana Kereta Api (KA) Blambangan dijalankan dari Stasiun Pasar Senen mulai Sabtu (27/7).
Kereta kemudian berhenti di Stasiun Bekasi dan Karawang. Selama dua hari itu, telah diminati cukup banyak pelanggan.
Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan dari data yang dipantau pada Minggu (28/7) pukul 08.00 WIB, secara akumulasi dari 27-28 Juli 2024 tiket KA Blambangan telah terjual sebanyak 474 seat. Rinciannya untuk keberangkatan Sabtu (27/7) sebanyak 251 pelanggan dan Minggu (28/7) sebanyak 223 pelanggan.
KA Blambangan diberangkatkan tepat pada pukul 12.15 WIB dari Stasiun Pasar Senen dan tiba di Stasiun Ketapang pada pukul 04.55 WIB.
Kereta Api Blambangan sebelumnya berjalan dengan rute dari Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng menuju Ketapang PP, namun pada 27 Juli 2024 rutenya diperpanjang dari Stasiun Pasar Senen menuju Ketapang PP.
“Harapan kami dengan diperpanjangnya perjalanan KA Blambangan dari Stasiun Pasar Senen menuju Ketapang Banyuwangi, dapat mempermudah pelanggan yang selama ini harus transit di Stasiun Surabaya Pasarturi dan kemudian beralih keberangkatan di Stasiun Surabaya Gubeng untuk melanjutkan perjalanan baik ke arah Ketapang maupun ke arah Jakarta,” kata Ixfan dalam keterangan tertulis, Minggu (28/7/2024).
Spesifikasi rangkaian KA Blambangan menggunakan New Generation versi modifikasi Balai Yasa Manggarai, dengan formasi 4 kelas eksekutif, 3 kelas ekonomi, 1 kereta makan dan 1 kereta pembangkit.
Kapasitas tempat duduk untuk kelas eksekutif sebanyak 192 seat atau 48 seat per kereta, dan kelas ekonomi 216 seat atau 72 seat per kereta, jadi secara total kapasitas tempat duduk yang disediakan sebanyak 408 seat.
Hanya dengan satu KA, pelanggan bisa menikmati perjalanan tanpa harus transit pindah KA lainnya.
(ar/lb)