[ad_1]
KUDUS, liputanbangsa.com – Tak hanya melakukan pengembangan dibidang ademik saja, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 5 Kudus juga giat melakukan pengembangan dibidang non akademik juga. Para pelajar sekolah tersebut kini telah belajar bagaimana cara merawat tanaman anggrek, kedepannya mereka akan belajar bagaimana cara membudi dayakannya.
Kepala SMP 5 Kudus Abdul Rochim menjelaskan, para pelajar kelas tujuh saat ini tengah belajar cara merawat tanaman anggrek. Hal itu termasuk juga dalam sikap kepedulian lingkungan. Satu anak diwajibkan membawa satu anggrek, yang kemudian dirawat mereka di green house sekolah.
“Saat ini, sebagian besar green house diisi dengan tanaman anggrek. Program ini dimulai sejak Agustus lalu. Masing-masing anak bertanggung jawab atas kehidupan anggreknya,” jelasnya.
Pihaknya menyatakan, mulai semester depan, program tersebut akan mengalami perkembangan. Yang tadinya para pelajar hanya bertanggung jawab untuk merawat, kedepannya para pelajar akan belajar mulai dari bagaimana cara penanamannya, merawatnya. Hingga cara pembudi dayaannya.
“Tidak hanya sekedar anggrek yang sudah jadi, terus dirawat. Namun bagaimana kita memanfaatkan kultur jaringan untuk membiakkan anggrek,” terangnya.
Mulai dari proses awal penanaman anggrek tersebut, hingga perkembangan biakan dan perawatan. Semuanya akan dilakukan para pelajar dan menjadi tanggung jawab mereka. Selama program ini berjalan, para pelajar sangat antusias dan senang menjalaninya, terlebih program ini dapat menjadi hiburan bagi mereka.
“Karena banyak yg suka anggrek, jadi kami memilih anggrek. Kami berusaha memberikan keterampilan kepada anak terkait budi daya anggrek. Ini pembelajaran yang cukup unik, jadi mereka tak hanya belajar akademik saja,” ungkapnya. (cr1/lbi)
[ad_2]
Beranda