liputanbangsa.com – Perseteruan antara Denny Sumargo dan Farhat Abbas akhirnya menemukan titik terang.
Keduanya memutuskan untuk berdamai dan saling memaafkan pada Ahad malam, 3 November 2024 kemarin.
Kesepakatan antara kedua figur publik itu terjadi setelah Denny Sumargo menemui Farhat Abbas di rumahnya pada Ahad malam.
Kedatangan Denny itu untuk menagih janji Farhat yang mengatakan akan menghajarnya jika mereka bertemu.
Saat tiba di rumah pengacara tersebut, Denny dihadang oleh salah seorang teman Farhat Abbas yang mengaku berdarah Makassar seperti Denny.
Keduanya pun sempat berdebat sebelum akhirnya Denny diperbolehkan masuk oleh penjaga tersebut.
Berdasarkan video yang diunggah Denny pada akun TikTok pribadinya, dia langsung mengungkapkan tujuan kedatangannya saat bertemu Farhat.
“Saya pribadi kan kau bilang kau akan hajar saya, jadi saya datang nih. Saya mau lihat kau hajar saya mau bagaimana. Karena saya tidak akan balas, saya juga tidak akan tuntut kau,” ucap Denny.
Denny Singgung Kepintaran Farhat Abbas
Farhat Abbas kemudian menjelaskan bahwa dia sebenarnya tidak ada masalah dengan Denny Sumargo.
Dia pun berterima kasih kepada Denny atas pertolongannya kepada Agus Salim, korban penyiraman air keras.
Namun tiba-tiba dia mengaku mendapatkan kabar bahwa Denny mengomentarinya dengan bahasa yang menghina.
“Tiba-tiba saya dapet informasi dari wartawan katanya (Denny) mengomentari saya ta*, jadi saya berpikir kok saya dikomentari itu,” ucap Farhat.
Mendengar hal itu, Denny merasa bingung mengapa Farhat Abbas termakan dan terpengaruh oleh kabar tersebut.
“Lu kan orang pinter ya, masa begituan lu bisa makan? Ya wartawan dengan strateginya, masa bisa lu makan?” tanya Denny.
Mantan pebasket yang kini menjadi YouTuber itu kemudian menjelaskan awal mula kritiknya terhadap Farhat Abbas.
Denny menyatakan ketidaksetujuannya pada pendapat Farhat yang sebelumnya membuat dia seolah-olah seperti membela salah satu pihak yang berpolemik antara Pratiwi Noviyanthi dan Agus, dalam kasus penggunaan dana donasi.
Padahal, Denny mengaku hanya ingin membantu untuk memediasi dan mendamaikan kedua pihak.
“Tapi kesannya saya itu mau pergi membela kiri dan kanan. Boleh dong saya tidak setuju dengan itu. Nah kemudian kamu keluarin kalimat kepada saya, saya ini orang Makassar, kamu bilang mau hajar saya. Kalau orang Makassar dibilang mau hajar, pasti dia samperin karena itu kami punya kebanggan, kami punya suku leluhur-leluhur kami,” ucap Denny Sumargo.
Farhat Abbas Sebut Kedatangan Denny Sumargo untuk Silaturahmi
Setelah kepergian Denny Sumargo dari rumahnya, Farhat mengungkapkan bahwa pebasket tersebut termasuk orang yang berani.
“Udah ngejek kalimat ta* yang multitafsir, harusnya dia yang minta maaf nih, tapi terbalik kesannya kita yang salah. Udah kita dikatain ta*, terus kita disuruh menghajar dia, kan gak mungkin,” ucap Farhat dalam potongan video yang beredar di dunia maya.
Menurut pria berusia 48 tahun itu, mengatakan kalimat hinaan saja sudah salah, apalagi melakukan kekerasan dengan memukul orang lain.
Dia pun memastikan jika kalimat hinaan tersebut diproses maka denda yang akan diterima Denny Sumargo sebesar Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar.
“Jadi jangan sembarang mengejek orang, menghina orang. Kamu boleh mengejek orang, tapi jangan sebutkan namanya, jangan tunjukkan fotonya, kamu bilang dia oknum, itu tidak ada masalah,” kata Farhat.
Putra mantan hakim agung Abbas Said itu kemudian menjelaskan bahwa kedatangan Denny ke rumahnya adalah untuk bersilaturahmi.
Dia pun merasa tidak perlu ada kekerasan dari pertemuan itu.
“Denny ke rumah Farhat Abbas bukan untuk silat, tapi silaturahmi. Bukan mencari Nia Daniati tapi mencari Nia Damayanti, jadi damai bukan cari Dani,” ujar Farhat Abbas bergurau.
Farhat pun menyatakan bahwa kini permasalahannya dengan Denny Sumargo telah selesai.
Keduanya memutuskan untuk damai dan tidak memperpanjang urusan tersebut lagi.
Denny pun berpesan kepada Farhat untuk menyelesaikan permasalahan Novi dan Agus.
(ar/lb)