Disporapar Kendal Gelar Bimtek Pengelolaan Daya Tarik Wisata – Liputan Online Indonesia

KENDAL, liputanbangsa.com Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kendal menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Daya Tarik Wisata yang digelar di salah satu hotel di Magelang, Rabu (30/10/2024).

Peserta Bimtek adalah pengelola atau pemilik dari 23 destinasi wisata di Kabupaten Kendal.

Kegiatan ini merupakan program dari Sub Kegiatan Pemberdayaan dan Pembinaan Masyarakat untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Kendal.

Kegiatan Bimtek diawali dengan pemberian materi tentang Motivasi Training oleh Lusi Laksita.

Materi utama Bimtek tentang pengelolaan daya tarik wisata yang profesional dan berkelanjutan dalam peningkatan perekonomian masyarakat Kabupaten Kendal.

Materi ini disampaikan oleh Eko Suseno, seorang trainer, motivator, konsultan dan dosen UKSW dan PTS di Jawa dan Sumba.

Kepala Disporapar Kendal, T Ircham Chalid mengatakan, maksud kegiatan ini untuk terwujudnya sumber daya manusia (SDM) pariwisata yang memiliki kompetensi dan pengetahuan.

Oleh karena itu, pelaksanaan Bimtek ini memiliki muatan materi tentang Pengelolaan Daya Tarik Wisata, dan Integrasi antar Daya Tarik Wisata dan Teamwork.

“Tujuan kegiatan ini, untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi SDM pariwisata dalam pengelolaan daya tarik wisata. Tindak lanjutnya nanti akan tercipta integrasi antar Daya Tarik Wisata yang ada di Kabupaten Kendal, sehingga nantinya akan muncul paket wisata,” jelasnya.

Kepala Bidang Pariwisata, Disporapar Kendal, Ahmad Syahrul Falah mengatakan, peserta dari DTW total keseluruhan sebanyak 28 DTW non pemerintah masing-masing 1 peserta.

Ditambah DTW milik Pemda Kendal ada 3 DTW, yakni Curugsewu, Pantai Sendang Sikucing dan Kolam Renang Boja, masing-masing 2 orang.

Dikatakan, materi untuk DTW saat ini lebih menekankan bagaimana caranya agar bisa maju bersama, dalam hal mencari pengunjung.

Pasalnya, sesama DTW bukan kompetitor, melainkan mitra atau partner untuk maju bersama meningkatkan dan mengembangkan pariwisata di Kabupaten Kendal.

“Masing-masing DTW tidak jalan sendiri-sendiri, karena bagaimanapun kita bukan kompetitor, sehingga kalo mau maju ya maju bersama,” ujarnya.

Syahrul berharap, nantinya akan membuat paket-paket wisata untuk dipromosikan, sehingga rombongan wisatawan bisa mengunjungi beberapa tempat wisata dalam satu perjalanan wisata di Kabupaten Kendal.

Masing-masing DTW juga bisa menawarkan kepada wisatawan untuk mengunjungi tempat-tempat yang ada di Kabupaten.

“Tujuannya semua tempat wisata di Kabupaten Kendal bisa maju bersama,” harapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *