KENDAL, liputanbangsa.com – Desa Sendang Sikucing, yang terletak di pesisir Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, menyimpan potensi sumber daya alam bahari yang melimpah.
Meski begitu, tantangan dalam produksi dan pemasaran hasil laut masih menjadi kendala utama bagi masyarakat nelayan setempat.
Untuk mengatasi masalah ini, Kelompok Keluarga Mahasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah (Kamadiksi) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) meluncurkan Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPKO) sebagai upaya mendukung ekonomi lokal melalui inovasi pengolahan ikan.
Program PPKO yang diketuai oleh Muhammad Argya Safa Firdaus bertujuan memberikan pelatihan kepada masyarakat nelayan terkait teknologi dan inovasi dalam produksi olahan ikan.
“Pembinaan ini meliputi empat program pelatihan yang melibatkan warga dan remaja di kelompok nelayan. Kami memperkenalkan teknik pengolahan ikan yang lebih menarik bagi konsumen, seperti ikan fillet kemasan, jajanan ikan dahfa, dan sosis ikan, yang memenuhi standar kualitas pasar,” jelas M. Labieb Zaenal, penanggung jawab tim PPKO Kamadiksi Udinus.
Tidak hanya fokus pada pengolahan produk, PPKO juga memperkenalkan website www.pondoklautsendangsikucing.com sebagai strategi pemasaran digital.
“Di era digital saat ini, keberadaan website telah menjadi salah satu elemen kunci dalam strategi pemasaran. Website bukan hanya sekadar tempat untuk menampilkan informasi, tetapi juga alat promosi yang sangat efektif,” tambah Labieb.
Dengan pelatihan wirausaha dan workshop digital marketing, diharapkan produk olahan ikan dari Desa Sendang Sikucing bisa lebih dikenal luas dan meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan setempat. (*)