liputanbangsa.com – Gorengan menjadi hidangan favorit berbuka puasa bagi sebagian masyarakat khususnya di Indonesia. Rasa gorengan yang gurih serta nikmat memang membuat kita seringkali kalap dalam memakannya.
Gorengan ternyata tidak hanya meningkatkan asupan kalori harian pada tubuh. Makan gorengan dalam jumlah banyak ternyata juga akan meningkatkan risiko penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung, diabetes, hingga obesitas.
Disarikan dari kompas.com, ada beberapa efek makan gorengan terlalu banyak untuk kesehatan, seperti:
- Meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan serangan jantung
- Meningkatkan resistensi insulin sehingga risiko terkena penyakit diabetes tipe 2 lebih tinggi
- Memiliki risiko lebih besar untuk mengalami obesitas karena gorengan mengandung kalori lebih tinggi dibandingkan dengan jenis makanan yang lainnya
- Meningkatkan risiko terkena beberapa jenis penyakit kanker, seperti ginjal, endometrium, dan ovarium
- Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi gorengan dalam jumlah yang kecil atau sekitar 114 gram saja bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke sebesar 3 persen, penyakit jantung sebesar 2 persen, dan gagal jantung sebesar 12 persen
Lalu bagaimana jika kita ingin sesekali memakan gorengan? Caranya yaitu dengan membuat gorengan lebih aman dikonsumsi. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar kita tetap bisa makan gorengan dan terhindar dari penyakit berbahaya, seperti:
- Membuat gorengan sendiri di rumah.
- Gunakan minyak yang lebih sehat, seperti minyak kelapa, zaitun, dan alpukat.
- Hindari menggunakan minyak berulang kali untuk menggoreng.
- Meniriskan sisa minyak pada gorengan sebelum dikonsumsi
- Menghindari memasak gorengan hingga terlalu coklat karena bisa meningkatkan level akrilamida yang akan memicu kanker
- Gunakan alternatif memasang gorengan yang lain, seperti dengan menggunakan air fryer
Selain menggunakan cara diatas, alangkah lebih baiknya kita bisa mengurangi konsumsi gorengan per hari agar terhindar dari penyakit berbahaya.
(heru/lbi)