Jejak Sejarah Lawang Sewu : Zaman Belanda hingga Dijadikan Tempat Wisata Sejarah di Semarang – Liputan Online Indonesia

SEMARANG, liputanbangsa.comSiapa yang tidak kenal Lawang Sewu, bangunan peninggalan Belanda yang memiliki arsitektur yang sangat indah.

Dulu Lawang Sewu hanya terkenal untuk tempat uji nyali.

Tapi saat ini Gedung Lawang Sewu dimanfaatkan sebagai museum yang menyajikan beragam koleksi dari masa ke masa perkeretaapian di Indonesia.

Koleksi yang dipamerkan antara lain koleksi Alkmaar, mesin Edmonson, Mesin Hitung, Mesin Tik, Replika Lokomotif Uap, Surat Berharga dan lain-lain.

Dikutip dari laman KA Wisata, Lawang Sewu dirancang oleh Prof. Jakob F. Klinkhamer dan B.J.

Gedung Lawang Sewu dibangun secara bertahap di atas lahan seluas 18.232 m2.

Bangunan utama dimulai pada 27 Februari 1904 dan selesai pada Juli 1907.

Lawang sewu mempunyai elemen lengkung dan sederhana. Bangunan di desain menyerupai huruf L serta memiliki jumlah jendela dan pintu yang banyak sebagai sistem sirkulasi udara.

Karena jumlah pintunya yang banyak maka masyarakat menamainya dengan Lawang Sewu yang berarti seribu pintu.

Berikut sejarah Lawang Sewu dari pertama digunakan hingga menjadi museum wisata sejarah.

  1. Sejak bulan Juli 1907 digunakan sebagai Kantor Pusat Administrasi NIS.
  2. Pada tahun 1942-1945 Lawang Sewu diambil alih oleh Jepang dan digunakan sebagai Kantor Riyuku Sokyoku (Jawatan Transportasi Jepang)
  3. Tahun 1945 menjadi Kantor Eksploitasi Tengah DKARI (Djawatan Kereta Api Republik Indonesia).
  4. Tahun 1946 dipergunakan sebagai markas tentara Belanda sehingga kegiatan perkantoran DKARI pindah ke bekas kantor de Zustermaatschappijen.
  5. Setelah pengakuan kedaulatan RI tahun 1949 digunakan Kodam IV Diponegoro.
  6. Pada tahun 1994 gedung ini diserahkan kembali kepada kereta api (Perumka) yang kemudian statusnya berubah meniadi PT Kereta Api Indonesia (Persero).
  7. Pada tahun 2009 dilaksanakan restorasi oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).
  8. 5 Juli 2011 dilakukan peresmian Purna Pugar Cagar Budaya Gedung A Lawang Sewu.

Harga Tiket Masuk Gedung Lawang Sewu untuk dewasa dan mahasiswa Rp. 20.000 per orang.

Anak-anak dan Pelajar Rp 10.000 per orang dan wisatawan mancanegara Rp 30.000 per orang.

Lawang Sewu buka dari Senin – Minggu dari pukul 07.00 sampai 21:00 WIB.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *