Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 2, Simak Berikut Ini! – Liputan Online Indonesia

ByWeb Support

19 Januari 2023

[ad_1]

Kandungan surat Al Baqarah ayat 2 berikut ini bisa Anda pahami dengan saksama, apalagi jika Anda memang belum memahaminya. Al Quran adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril secara berangsur-angsur.

Al Quran merupakan kitab suci dan merupakan bagian yang penting bagi hidup seluruh umat muslim.

Dalam Al Quran terkandung hukum, perintah, pedoman untuk berperilaku, dan juga petunjuk yang sangat lengkap untuk manusia. Selain itu kitab suci ini juga menjadi pembawa kabar baik bagi orang beriman serta peringatan bagi orang yang kafir.

liputanbangsa.com: Kandungan Surat Fussilat Ayat 30, Keutamaan Orang Istiqomah!

Sebagai seorang muslim, tentu wajib bagi kita untuk membacanya serta memahami apa makna serta kandungan dalam setiap suratnya.

Al Quran terdiri atas 30 juz dan 114 surat, surat pertama yaitu Al Fatihah dan terakhir yaitu surat An Nas. Setiap ayat dalam surat-surat tersebut juga memiliki makna serta kandungan tertentu yang harus kita pahami.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai kandungan dalam surat Al Baqarah ayat kedua.

Kandungan Surat Al Baqarah Ayat 2

Surat Al Baqarah ayat 2 memiliki kandungan yang tentunya harus kita pahami. Ayat 2 sendiri berbunyi:

Dalam Tafsir Anwarut Tanzil wa Asrarut Ta’wil, Imam Al-Baidhawi mengatakan bahwa “Dzalikal Kitab” merupakan kata yang dapat ditafsirkan Al Quran itu sendiri.

Kemudian pengertian “tiada terdapat keraguan” merupakan orang yang memiliki akal sehat tidak akan meragukan Al Quran sebagai wahyu yang mengandung mukjizat. Ada pula ulama yang menafsirkan bahwa tidak ada keraguan di dalamnya bagi orang-orang yang bertaqwa.

Makna Kata “Sebagai Petunjuk bagi Orang yang Bertaqwa”

Kemudian kata “Sebagai petunjuk bagi orang yang bertaqwa” bermakna sebagai petunjuk yang mengarahkan pada kebenaran. Kata “hudan” sendiri memang bermakna petunjuk sehingga ada ulama memahaminya sebagai petunjuk yang mengantarkan pada tujuan. Kata “petunjuk” pun juga lebih dekat pada orang yang bertaqwa.

liputanbangsa.com: Kandungan Surat Al Ashr, Menyia-nyiakan Waktu Artinya Merugi

Meskipun demikian kata petunjuk sifatnya juga umum untuk orang muslim maupun non muslim. Hal tersebut dengan pertimbangan “hudan lil nas” yang berarti petunjuk bagi manusia. Manusia ini berarti semua orang yang hidup di dunia, bukan hanya golongan tertentu saja.

Makna “Al Muttaqi”

Kemudian kata “al muttaqi” ini merupakan bentuk tunggal dari kata al muttaqin dari al wiqayah atau menjaga. Al muttaqi merupakan sebutan bagi orang-orang yang mampu menjaga dirinya dari hal yang membahayakannya di akhirat.

Al muttaqi atau takwa dalam kandungan surat Al Baqarah ayat 2 ini memiliki 3 tingkatan.

Pertama, orang yang menjaga diri dari azab yang kekal dengan tidak berbuat kemusrikan. Kedua, yaitu orang yang menjauhkan diri dari tindakan yang dianggap sebagai dosa menurut syariat termasuk dosa kecil sekalipun.

Ketiga, orang yang menekan hasrat dan nafsunya demi ibadah serta menjauhkan diri dari hal yang bisa untuk memalingkan hati mereka dari Allah SWT.

Takwa

Terdapat ulama yang memaknai takwa sebagai bentuk meniru perilaku Nabi Muhammad SAW. Menurut Syahr bin Hausyab, orang yang bertaqwa itu meninggalkan apa yang sebenarnya boleh karena takut terjatuh pada larangan Allah.

Dalam kandungan surat Al Baqarah ayat 2 ini al muttaqin pun merupakan bentuk penghormatan bagi mereka yang jelas mengambil manfaat petunjuk dari Allah.

Terdapat ulama yang memaknai takwa sebagai bentuk meniru perilaku Nabi Muhammad SAW. Menurut Syahr bin Hausyab, orang yang bertaqwa itu meninggalkan apa yang sebenarnya boleh karena takut terjatuh pada larangan Allah.

Dalam ayat ini al muttaqin pun merupakan bentuk penghormatan bagi mereka yang jelas mengambil manfaat atas petunjuk dari Allah.

liputanbangsa.com: Kandungan Surat Al Mulk dan Keutamaan Bagi yang Membacanya!

Imam At Thabari mengutip As Sya’bi, arti kata “hudan” yaitu petunjuk dari kesesatan. Kemudian para sahabat nabi mengartikan bahwa kata “hudan lil muttaqin” merupakan cahaya bagi orang-orang yang bertaqwa.

Al Hasan Al Bashari juga berpendapat mengenai “lil muttaqin” yang mana berarti orang yang menjauhi larangan dan melaksanakan kewajiban mereka.

Demikianlah pembahasan mengenai kandungan surat Al Baqarah ayat 2. Semoga pembahasan kandungan Al Quran ini bermanfaat bagi pembaca sekalian. (Muhafid/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)

[ad_2]
Beranda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *