KENDAL, liputanbangsa.com – Makam Wali Gembyang di Kelurahan Patukangan Kabupaten Kendal Jawa Tengah termasuk makam wali yang banyak dikunjungi.
Setiap hari selalu ada peziarah yang datang ke Makam Wali Gembyang, baik di pagi hari hingga malam hari.
Bangunan Makam Wali Gembyang cukup bagus dan sudah berkeramik.
Oleh karena itu rombongan peziarah bisa masuk ke bangunan makam untuk tahlil dan berdoa bersama.
Di sebelah bangunan Makam Wali Gembyang terdapat mushola lengkap dengan tempat wudhu dan kamar mandi untuk pria dan wanita sendiri-sendiri.
Terdapat juga area parkir khusus sepeda motor yang cukup luas.
Makam Wali Gembyang berada di pusat Kota Kendal, sehingga mudah dijangkau peziarah.
Lokasinya berada di tengah pemukiman, sehingga untuk kendaraan roda empat agak sulit masuk.
Mini bus atau bus dari Jalan Raya Pantura bisa lewat jalan sebelah Pegadaian, kemudian untuk parkir bisa di parkir lapangan tenis.
Tiap tahun, tepatnya tanggal 9 Syawal rutin digelar Khaul Akbar Wali Gembyang.
Pengunjungnya mencapai ratusan orang dari berbagai daerah dan disuguhi snek dan lontong opor yang disajikan oleh panitia dan warga sekitar.
Makam Wali Gembyang termasuk makam wali yang selalu dikunjungi pejabat Pemda Kendal bersama jajaran Forkopimda.
Rombongan pejabat ini biasanya berziarah ke makam Wali Gembyang pada moment Hari Jadi Kabupaten Kendal dan Hari Santri Nasional.
Makam Wali Gembyang belum terlihat sebagai destinasi wisata religi, meskipun setiap hari dikunjungi peziarah.
Pasalnya, belum ada pendukung seperti pusat oleh-oleh, baik berupa makanan maupun souvenir.
Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kendal, Ahmad Syahrul Falah mengatakan, tempat-tempat makam wali bisa dijadikan destinasi wisata religi.
Untuk itu, perlu ada penataan agar menarik para pengunjung.
“Perlu ditata yang menarik, misalnya ada pusat UMKM yang menjual oleh-oleh bagi para pengunjung,” katanya.
Riwayat Wali Gembyang
Berdasarkan keterangan dari tokoh masyarakat sekitar, seperti KH Makmun Amin dak KH Ubaidillah, bahwa Wali Gembyang merupakan salah tokoh penyebar agama Islam, sekaligus pendiri Kabupaten Kendal.
Wali Gembyang berasal dari negara Arab, yang sebelum datang di Kendal, pernah tinggal di negara Tiongkok.
Di negara Arab, Wali Gembyang dikenal dengan nama Hamzah dan negara Tiongkok dikenal dengan nama Han Byang, sedangkan di Jawa dikenal dengan nama Gembyang.
Wali Gembyang juga memiliki nama lain, yakni Abdul Rahman, Mbah Satari dan Mbah Ashari.
Nama yang paling populer adalah Gembyang atau Han Byang.
Wali Gembyang berdakwah di Kendal pada masa perjuangan Adipati Bahurekso sekitar tahun 1628 Masehi.
Wali Gembyang membangun Kendal di banyak bidang. Perilakunya sederhana, ramah dan sopan, namun memiliki kelebihan. (*)