liputanbangsa.com; 5 Tips Agar Mengobrol dengan Lawan Bicara Jadi Lebih Baik dan Efektif, Wajib Coba Nih!

ByWeb Support

2 Desember 2022
5 Tips Agar Mengobrol dengan Lawan Bicara Jadi Lebih Baik dan Efektif, Wajib Coba Nih!

[ad_1]

Meski mengobrol sudah menjadi kebiasaan sehari-hari, tapi sering kita temui saat-saat di mana kita bingung harus membicarakan apa atau misalnya obrolan yang kita anggap akan seru malah jadi buntu.

Padahal, bisa  membawa obrolan menjadi lebih baik dan seru jadi salah satu skill yang bermanfaat banget, lho! Salah satunya untuk networking, yang mana hal itu merupakan salah satu faktor penting dalam dunia kerja. Coba intip 5 tips berikut ini, yuk, supaya makin luwes saat berbicara dengan orang lain!

1. Percakapan yang Baik Itu Seperti Apa, Ya?




Tanda Percakapan Baik dan Efektif/Foto: Freepik/lookstudio
Tanda Percakapan Baik dan Efektif/Foto: Freepik/lookstudio

Melansir dari Butter Up, percakapan yang baik itu jika memiliki faktor-faktor berikut ini:

Mendengar Secara Aktif

Mendengar secara aktif bisa membuat lawan bicara menyadari bahwa kita benar-benar memerhatikannya. Hal ini merupakan bagian dari kecerdasan emosional. Kita bisa melatih diri dengan mengulang apa yang baru saja diucapkan oleh lawan bicara. Sedikit bicara dan lebih fokus mendengarkan, dan bukan fokus untuk merespons.

Bertanya dan Menjawab Pertanyaan

Cara lain yang menunjukkan kalau kita adalah pendengar yang baik adalah dengan mengajukan pertanyaan. Misalnya, saat lawan bicara mengatakan sesuatu dan kita bertanya mengenai detail-nya atau jika ada hal yang memang tidak dipahami, ini bisa membuat percakapan jadi lebih luas dan berkembang. Pertanyaan ini bisa menunjukkan bahwa kita benar-benar tertarik dengan apa yang mereka katakan.

Cari Kesamaan

Perhatikan lawan bicara, jika ada kesamaan ketertarikan pada suatu hal bisa membuat kita memiliki obrolan yang mengalir dengan sendirinya. Mencari persamaan menjadi faktor untuk membuat percakapan berjalan dengan lancar.

Miliki Tujuan

Baiknya kita menentukan tujuan dari percakapan yang kita lakukan. Pastikan percakapan memiliki arah agar tidak canggung. Jika percakapan terhenti, kita bisa gunakan tujuan percakapan kita sejak awal itu untuk membahas topik percakapan yang baru. Misalnya kita ingin memiliki obrolan dan pendapat lain mengenai tips penggunaan skincare, saat obrolan terhenti, kita bisa menggunakan topik skincare lagi untuk dijadikan bahan obrolan.

[ad_2]
liputanbangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *