liputanbangsa.com; Hati-Hati, Pasangan Menikah Paling Sering Lakukan 4 Kesalahan Komunikasi Berikut!

ByWeb Support

4 Desember 2022
Hati-Hati, Pasangan Menikah Paling Sering Lakukan 4 Kesalahan Komunikasi Berikut!

[ad_1]

Perpisahan dalam sebuah hubungan pernikahan atau yang biasa disebut dengan istilah perceraian bukanlah sesuatu yang asing. Fenomena ini sendiri terjadi berkat berbagai faktor, salah satunya adalah buruknya komunikasi yang terjalin antara suami dan istri.

Oleh karena itu, dilansir dari Xo Necole, pasangan yang sudah menikah harus selalu waspada dan memastikan bahwa hubungan pernikahan dan komunikasi selalu berjalan sehat. Salah satunya adalah dengan cara menghindari kesalahan komunikasi yang paling sering dilakukan oleh pasangan menikah berikut ini!

Mengomel




Setelah kamu dan pasangan merasa tenang, cobalah berbicara baik-baik dengannya.Ilustrasi/Foto: freepik/our-team

Mengomel kepada pasangan hanya akan membuat mereka merasa digurui, direndahkan, dan dikontrol secara tidak langsung. Tindakan ini membuat seseorang merasa diperlakukan bak anak kecil dibandingkan sebagai orang dewasa.

Meskipun mengomel memang terlihat sebagai cara terakhir yang bisa kamu lakukan ketika pasangan tidak kunjung mendengarkan permintaanmu, mencoba menahan diri akan membuatmu mencegah agar tidak dibenci oleh pasangan.

Sering Berasumsi Sendiri




Bertengkar dengan Pasangan | Foto : freepik.com/yanalyaIlustrasi/Foto: Freepik.com/yanalya

Sebuah nasihat bijaksana berbunyi, “Jangan berasumsi bahwa pasanganmu tahu tentang semua hal yang kamu harapkan dalam sebuah hubungan. Beritahukan hal yang perlu ia ketahui karena hubungan seharusnya berdasarkan pada komunikasi dan bukannya asumsi.”

Pasangan bukanlah salinan dari dirimu. Satu-satunya cara untuk memastikan bahwa kamu dan pasangan sepakat terhadap sesuatu adalah dengan mengatakan keinginanmu dan kekhawatiranmu, kemudian dapatkan jawaban pasti bahwa mereka sepaham denganmu.

Melakukan Silent Treatment




Silent treatment termasuk bentuk pelecehan emosional yang membuat korbannya merasa tidak lagi dihargaiIlustrasi/Foto: Freepik.com

Wajar jika kamu membutuhkan waktu untuk mendinginkan kepala setelah melalui argumen dengan pasangan. Ataupun meminta waktu sendiri selama satu atau dua hari untuk memproses permintaan atau beberapa informasi yang kamu terima dari pasangan. 

Namun, jika yang kamu lakukan adalah silent treatment, di mana kamu hanya merajuk atau menyimpan dendam, sebaiknya kamu mulai menyadari bahwa strategi ini tidak hanya kekanak-kanakan, tetapi juga membuang waktu dan berdasarkan pada asumsi.

Silent treatment yang terlalu sering dilakukan juga dapat membuat pasangan terbiasa diperlakukan seperti itu dan diammu tidak lagi membuatnya cemas. Malah pasangan justru telah bersiap untuk menerima respons seperti itu dan merasa lebih baik tidak menanggapimu dengan serius.

Memotong Ucapan Pasangan




pasangan bertengkarIlustrasi/Foto: Unsplash.com/javaistan

Banyak dari kita yang berpikir bahwa yang kita lakukan bersama pasangan adalah berbincang-bincang, ketika sesungguhnya yang terjadi hanyalah monolog yang kamu lakukan sendirian karena berulang kali memotong ucapan pasangan.

Padahal, salah satu cara terbaik untuk menjadi komunikator andal adalah dengan mendengarkan apa yang orang lain ingin katakan dan membiarkan mereka menyelesaikan proses berpikirnya. Bahkan, kamu juga bisa melakukannya sambil memikirkan respons yang tepat jika hal itu memang dibutuhkan.

Memotong pembicaraan orang lain, termasuk pasangan, tidak hanya kurang sopan, tetapi juga seolah menunjukkan bahwa kamu merasa apa yang ingin kamu katakan jauh lebih penting daripada orang lain.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)

[ad_2]
liputanbangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *