Mengapa Menara Pisa Italia Bisa Miring Tapi Tidak Roboh? – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.comMenara Pisa adalah bangunan ikonik yang menjadi situs wajib dikunjungi oleh turis yang berwisata ke Italia.

Menariknya, menara ini memiliki konstruksi yang miring seperti akan roboh sampai-sampai disebut ‘Leaning Tower of Pisa’.

Menara miring tersebut terletak di Kota Pisa, sebuah kota di Italia Tengah (wilayah Tuscany). Tepatnya di dataran aluvial Sungai Arno, sekitar 80 kilometer barat Florence.

Lalu, kenapa Menara Pisa bisa miring? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Dilansir dari laman History, Menara Pisa awalnya dibangun pada 1173 sebagai menara lonceng. Setelah lima tahun, menara itu sudah terbangun hingga lantai tiga dari delapan lantai.

Namun, fondasi bangunan sudah tidak merata di bawah tanah, struktur menara pun mulai miring ke arah selatan.

Kemudian, terjadi perang antara Pisa dan Genoa yang membuat pembangunan Menara Pisa tertunda selama lebih dari seabad.


Penundaan itu membuat fondasi menjadi lebih kokoh, sehingga kemungkinan besar mencegah keruntuhan dini menara lonceng.

Konstruksi Menara Pisa dilanjutkan kembali oleh Insinyur Giovanni di Simone.

Ia menyiasati kemiringan menara dengan memasang bata tambahan pada sisi yang pendek.

Hal ini justru menambah beban dan kemiringan bangunan.

Pembangunan Menara Pisa akhirnya selesai secara resmi sekitar 1370, tetapi kemiringan terus bertambah selama enam abad berikutnya.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk memperkuat bangunan itu, tetapi kemiringan menara terus bertambah dengan kecepatan sekitar 0,05 inci per tahun.

Pada 1990, Menara Pisa mencapai kemiringan paling ekstrem sebesar 5,5 derajat.

Situs wisata ini pun ditutup sementara dan lonceng-lonceng dilepaskan untuk melakukan reparasi untuk menstabilkan bangunan.

Para insinyur mengambil tanah dari bawah dan menambahkan beban penyeimbang ke ujung utara menara.

Mereka pun berhasil mengurangi kemiringan hingga menjadi 4 derajat.

Upaya meluruskan menara terus berlanjut dan mulai dibuka kembali pada tahun 2001.

Sensor pada 2008 pun menunjukkan gerakan pada menara telah berhenti.

Akhirnya, para insinyuryakin Menara Pisa akan tetap stabil selama 200 tahun ke depan asalkan tidak terjadi gempa bumi atau bencana tak terduga lainnya.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *