Mohammad Saleh Komitmen Sukseskan 11 Program Unggulan Gubernur Jateng

SEMARANG, liputanbangsa.comWakil Ketua DPRD Jawa Tengah (Jateng), Mohammad Saleh, optimis komitmennya dalam mendukung program unggulan yang diluncurkan oleh Gubernur Jateng Ahmad Lutfi.

Dia menilai, legislatif akan terus memberikan pendampingan dan pengawasan terhadap pelaksanaan program-program tersebut, mulai dari tahap perencanaan hingga implementasi di lapangan.

“Kami menyambut optimis dan bertekad untuk mensukseskan 11 program unggulan,” kata Saleh, yang dikutip dalam pernyataannya pada Jumat (28/02/2025).

Menurutnya, program-program tersebut sudah sangat baik dan komprehensif dalam menjawab tantangan yang dihadapi Jawa Tengah di masa depan.

Saleh juga menekankan pentingnya prioritas pada aspek yang langsung menyentuh kesejahteraan masyarakat, seperti pendidikan, pengentasan kemiskinan, dan pembangunan ekonomi.

Saleh menambahkan bahwa jika aspek utama seperti pendidikan dan pengentasan kemiskinan dapat dilaksanakan dengan baik, maka keberhasilan program unggulan Gubernur Ahmad Lutfi akan semakin terjamin.

 

Sektor Pendidikan

Mohammad Saleh Sebut Ormas Bisa Berkontribusi

Menurutnya, perbaikan dalam sektor pendidikan sangat penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang cerdas, berdaya saing, dan memiliki karakter yang kuat.

“Meski demikian, untuk meraih kesuksesan, perlu didukung dengan aparatur pemerintahan yang baik, jujur, dan bertanggung jawab, serta infrastruktur yang memadai dan pertumbuhan ekonomi yang positif,” tambahnya.

Salah satu isu yang menjadi perhatian utama adalah kondisi infrastruktur pendidikan di Jawa Tengah.

Masih banyak gedung sekolah yang rusak dan memerlukan perbaikan segera.

Bahkan, hingga akhir tahun 2024, tercatat ada 1.868 ruang belajar yang tersebar di 648 sekolah dalam kondisi rusak.

Selain itu, ada lebih dari 335 ribu anak di Jawa Tengah yang belum mendapatkan pendidikan yang layak, baik karena dropout (DO), belum pernah bersekolah (BPB), atau tidak melanjutkan pendidikan setelah lulus (LTM).

Saleh mengingatkan bahwa masalah pendidikan ini sangat erat kaitannya dengan angka kemiskinan di wilayah Jawa Tengah.

 

Masalah Kemiskinan

Kemiskinan yang dialami oleh keluarga dapat menghalangi anak-anak untuk mengakses pendidikan yang memadai.

Ia menilai, peningkatan pendidikan di Jawa Tengah harus didorong melalui kebijakan yang lebih serius, baik dari pemerintah daerah maupun legislatif.

Di sektor kemiskinan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah berhasil menurunkan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.

Berdasarkan data yang ada, hingga akhir tahun 2024, jumlah warga miskin di Jawa Tengah turun 0,98%, dari 3,7 juta (10,47%) menjadi 3,4 juta (9,47%).

Sebanyak 3 juta keluarga berhasil keluar dari kemiskinan ekstrem, dan hal ini menunjukkan adanya kemajuan yang signifikan.

“Kami menargetkan dalam lima tahun mendatang, angka kemiskinan di Jawa Tengah dapat turun lebih jauh, yakni mencapai 7-8 persen,” ujar Saleh.

Kemudian, dia juga berharap dengan upaya yang lebih serius, target ini dapat tercapai dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah dapat meningkat.

Saleh optimistis bahwa dengan dukungan legislatif dan pemerintah yang solid, program-program unggulan Gubernur Ahmad Lutfi akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Jawa Tengah.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *