[ad_1]
PATI, liputanbangsa.com – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pati dipicu oleh beberapa persoalan. Tak hanya akibat gundulnya hutan di Pegunungan Kendeng, namun juga sebabkan adanya pendangkalan di sejumlah sungai.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Ali Badruddin. Maka dari itu, dia mendorong adanya normalisasi sungai. Yakni guna memperlancar aliran air supaya tidak mengakibatkan banjir.
“Saya menyampaikan berkali-kali kepada pemerintah daerah untuk mengecek ulang sungai-sungai mana yang dangkal. Sehingga sungai-sungai yang dangkal itu bisa segera di normalisasi,” kata Ali, belum lama ini.
Meskipun begitu, dirinya juga memahami bawahasanya anggaran untuk normalisasi cukup terbatas. Sehingga, anggaran yang ada tak mencukupi dengan kebutuhan yang diperlukan.
“Akan tetapi kita masih terbentur oleh anggaran. Misal tahun 2023 yang harus dinormalisasi sungai di Kabupaten Pati ada 40, sedangkan kemampuan kita harus 7. Kemudian tahun berikutnya begitu,” ujar dia.
Sedangkan penyebab pendangkalan sungai disebut karena adanya sendimentasi. Selain itu, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai. Sebab, tindakan tersebut juga memicu banjir.
“Saya juga menghimbau kepada masyarakat jangan membuang sampah sembarangan. Apalagi sampah seperti bambu. Bisa di taruh di pinggir-pinggir sungai kalau kena air langsung ngumpul. Jadi perlu kerjasama pemerintah daerah dan juga semua elemen masyarakat,” tandasnya. (lut/lbi)
[ad_2]
Beranda