liputanbangsa.com – Anak Elon Musk, Vivian Wilson berencana untuk pindah dari AS.
Elon Musk kemudian menuliskan tweet yang menambah ketegangan antara keduanya.
Semua terjadi setelah Donald Trump memenangkan Pilpres AS 2024. Vivian mengatakan dia tidak dapat melihat masa depannya di negara tersebut.
“Bahkan jika dia (Donald Trump — red) hanya menjabat selama 4 tahun, bahkan jika peraturan antitransgender secara ajaib tidak berlaku, orang-orang yang dengan sukarela memilih ini tidak akan berkembang,” tulisnya di Threads Instagram.
Elon Musk kemudian membalas — secara tidak langsung — di platform yang telah dia beli pada Oktober 2022, X. Dia menanggapi salah satu komentar pengguna X pada unggahan berita New York Post yang menyebut Vivian sebagai anak perempuan Musk.
“Anak laki-laki, maksudmu. Dia laki-laki,” kata netter.
“Virus woke mind membunuh anak laki-lakiku,” timpal bos SpaceX tersebut.
Tak sampai di sana, Vivian membagikan tangkapan layar dari percakapan di X tersebut dan menuliskan komentarnya.
“Jadi, Anda masih saja melanjutkan cerita sedih tentang bagaimana “celakalah saya, anak saya terinfeksi oleh sesuatu-atau-yang-lain dan itulah satu-satunya alasan mengapa mereka membenci saya. Jangan… tolong jangan perhatikan itu, saya tak lain tak bukan adalah korban dalam setiap skenario yang dapat dibayangkan,” aku Vivian.
“Apakah ada yang benar-benar percaya ini? Itu membosankan, berlebihan, klise. Sejujurnya saya bosan, seperti apakah ini hal terbaik yang dapat Anda lakukan?” tambahnya.
Dalam Threads berikut, Vivian menyatakan bahwa satu-satunya alasan berita ini sampai ke ayahnya adalah karena ia marah karena tidak memiliki kekuasaan atas seseorang.
“Anda kesal karena pada akhirnya semua orang di sekitar Anda mengenal Anda sebagai orang delusional dan orang gila kontrol yang belum dewasa sebagai pribadi selama 38 tahun. Namun, terakhir kali saya memeriksanya, itu bukan masalah saya,” katanya.
Vivian Wilson adalah salah satu dari enam anak yang dilahirkan Musk dengan istri pertamanya, Justine Wilson.
Ayahnya yang miliarder telah berulang kali menyalahkan ‘woke mind virus’ atas keputusan Vivian dan mengatakan bahwa ia sudah tiada baginya.
Vivian telah secara legal mengganti namanya dari ‘Xavier Alexander Musk’ menjadi Vivian Wilson pada 2022.
Dia juga enggan dikaitkan lagi dengan sang ayah yang dia sebut punya sifat tidak peduli dan narsistik.
(ar/lb)