liputanbangsa.com – Harga ayam potong di pasaran Jakarta saat ini mencapai Rp 90 ribu per ekor. Mengetahui ini Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) terus berupaya menstabilkan.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, pihaknya menerapkan strategi 4K, yaitu keterjangkauan, ketersediaan, distribusi dan komunikasi efektif kepada masyarakat untuk mengantisipasi melonjaknya harga ayam di pasaran.
Untuk keterjangkauan, jelas Elly, pihaknya telah melakukan operasi pasar selama lima hari berturut-turut, sejak Senin (10/7) hingga Jumat (14/7) lalu.
“Kegiatan ini pastinya akan mempengaruhi harga ayam di pasaran karena kami menjual dengan harga terjangkau untuk masyarakat,” kata Eli dalam rilis resminya, Minggu (16/7/2023).
Sedangkan, untuk ketersedian dan distribusi, Dinas KPKP bersinergi dengan Perumda Dharma Jaya dalam menghitung kebutuhan ayam per harinya.
Setelah itu, Perumda Dharma Jaya akan menyiapkan kerja aama dengan pihak luar untuk pasokan distribusi.
“Stok ketersediaan ayam potong saat ini masih dalam kondisi aman karena Dharma Jaya juga masih terus kerjasama dengan daerah sekitar untuk ketersediaan ayam,” ujar Eli.
Pasokan Disiapkan Dharma Jaya
Harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau mengalami kenaikan jelang Lebaran, di antaranya daging sapi dan ayam.
Adapun pasokan yang disiapkan Dharma Jaya berupa ayam potong segar dan frozen yang disimpan dalam lemari pendingin.
Lebih lanjut Eli mengklaim pihaknya juga aktif menjalin komunikasi dengan masyarakat terkait kenaikan harga ayam ini.
Menurutnya, masyarakat harus mengetahui kenaikan harga ayam.
 (ar/lb)