NGANJUK, liputanbangsa.com – Dua kubu perguruan silat di Nganjuk tawuran selama dua hari berturut-turut. Tawuran antarpesilat tersebut terjadi pada kubu pesilat Pagar Nusa (PN) dengan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Keduanya saling lempar batu.
“Betul ada kejadian tawuran antar kubu pesilat yang ada di Nganjuk selama dua hari berturut-turut dan videonya tersebur di media sosial,” terang Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP Gusti Agung Ananta, Jumat (20/1).
Kronologi peristiwa tawuran tersebut turut dijelaskan Gusti. Insiden tersebut terjadi saat rombongan pesilat PN pulang dari acara di GOR Nganjuk menggunakan sepeda motor. Mereka kemudian bertemu dengan pesilat dari PSHT. Karena pertemuan tidak disengaja itulah terjadi bentrokan antara keduanya. Untuk mengetahui penyebab terjadinya insiden tawuran antarpesilat tersebut, saat ini polisi telah memeriksa para saksi agar diminta kesaksiannya.
“Saat itu rombongan dari pesilat pulang acara kumpul di GOR Nganjuk. Tiba-tiba ada insiden saling lempar batu,” ujar Gusti.
Menurut Gusti, peristiwa tawuran tersebut terjadi di 3 lokasi berbeda. Pertamakali terjadi di Jalan raya Dusun Kalimati, Desa Sambirejo, Tanjunganom dan di Jalan Raya Lengkong – Gondang, Desa Banjardowo, Lengkong tepatnya depan mini market SA Mart, Rabu (18/1).
Sementara itu, insiden tawuran yang kedua kalinya terjadi pada kamis (19/1) di Jalan Raya pace Berbek Desa Ngrawan, seperti yang dijelaskan Kasat Reskrim Polres Nganjuk, “Untuk tanggal 18 di dua lokasi wilayah tanjunganom dan Lengkong kemudian hari Kamis kemarin tanggal 19 Januari di Jalan Raya Pace Berbek Desa Ngrawan,” kata Gusti.