Warga Terseret Lumpur Sejauh 30 Meter Saat Bersihkan Material Longsor

ByWeb Support

15 November 2022
Di desa Bodas, Kecamatan Kandangserang, nyaris memakan korban jiwa. Seorang warga terseret lumpur sejauh 30 meter. Beruntung Tusmedi, 65, selamat, hanya lecet-lecet.

Kajen-Liputanbangsa.com Di desa Bodas, Kecamatan Kandangserang, nyaris memakan korban jiwa. Seorang warga terseret lumpur sejauh 30 meter. Beruntung Tusmedi, 65, selamat, hanya lecet-lecet.

Sebelumnya, Kerja bakti pembersihan material longsor di Warga RT 5, RW 2, Desa Bodas tersebut awalnya membersihkan gorong-gorong yang mampet tertutup material longsor. Tusmedi berinisiatif membobol sumbatan gorong-gorong itu dengan bambu. Tak terduga, setelah berhasil ia bobol, lumpur keluar dari sana dan mengalir. Ia pun terseret sejauh 30 meter.

“Iya, karena kondisi jalan itu kan tanjakan. Otomatis lumpur mengalir deras dari atas. Posisi Pak Tusmedi di bawah,” jelas perangkat Desa Bodas Handoyo yang juga di lokasi.

Di desa Bodas, Kecamatan Kandangserang, nyaris memakan korban jiwa. Seorang warga terseret lumpur sejauh 30 meter. Beruntung Tusmedi, 65, selamat, hanya lecet-lecet.

Tusmedi baru berhasil ditolong warga setelah masuk ke jurang (ujung parit). Ia terjatuh dari bibir parit ke jurang sedalam dua meter. Beruntung ia masih selamat.

“Untungnya itu parit tidak ada terusannya. Kalau ada mungkin akan terseret lebih jauh lagi,” ucap Handoyo.

Longsor di Bodas ini terjadi pada Sabtu (12/11) petang. Titik longsor setinggi 59 meter. Sejak itu warga belum bisa bekerja bakti membersihkan longsor. Pembersihan baru bisa dimulai pada Minggu (13/11). Itu pun masih secara manual. Belum ada alat berat yang turun ke lokasi. Kerja bakti masih berlanjut sampai Senin (14/11). Alat berat baru tiba pukul 10.00. “Alat berat datang agak terlambat karena untuk menuju ke lokasi harus memutar via Kalibening, Kabupaten Banjarnegara,” kata Handoyo.

Hingga saat ini lalu lintas di lokasi belum sepenuhnya lancar. Baru bisa dilalui sepeda motor. Diperkirakan pembersihan baru bisa benar-benar selesai satu atau dua hari lagi, sekalipun dengan bantuan alat berat.

“Ini warga yang biasanya dagang ke Pasar Kalibening pun tidak bisa berangkat karena jalur utama ini masih tertutup material longsor,” tandas Handoyo. (LBI)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *