Wisata Selo Arjuno dan Bukit Bligo Mulai Bangkit Paska Pandemi Covid-19 – Liputan Online Indonesia

KENDAL, liputanbangsa.comDestinasi wisata Selo Arjuno dan Bukit Bligo di Desa Kadungboto, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah di tahun 2024 sudah bangkit kembali.

Selo Arjuno berupa bukit batu yang menjulang tinggi sekitar 120 meter dari permukaan laut. Sedangkan Bukit Bligo sedikit lebih rendah dari Selo Arjuno.

Paska pandemi COVID-19, secara berangsur dilakukan pembenahan kembali. Sarana dan prasarana yang semula tidak terawat, kini sudah dilakukan perbaikan.

Objek wisata dengan daya tarik Selo Arjuno dan Bukit Bligo diresmikan pada 30 Maret 2017 oleh Bupati Kendal kala itu, Mirna Annisa.

Lokasinya berada di Dusun Lawang yang memiliki pemandangan indah tiada duanya.

Pengunjung bisa naik ke puncak Selo Arjuno, karena sudah dibuatkan tangga besi untuk mempermudah naik ke atas.

Hanya dibutuhkan waktu 5 menit untuk bisa sampai ke puncak, namun cukup menantang, karena kemiringannya 90 derajat.

Ada guide wisata yang membimbing pengunjung yang kesulitan naik ke puncak.

Rasa capai akan hilang ketika sampai di puncak, karena bisa melihat keindahan alam di bawah.

Bukit Bligo lebih landai, sehingga mudah dijangkau untuk naik ke puncak. Di atas ada gazebo untuk beristirahat sambil berfoto-foto.

Daya tarik kedua bukit itu menawarkan surga dunia bagi pecinta alam yang suka dengan tantangan atau mencari spot foto yang sangat menarik.

Dari puncak akan terlihat keindahan alam perbukitan, hamparan sawah dan aliran sungai yang mengalir menyusuri lembah.

Di kawasan wisata ini ada mushola yang dibangun di atas batu, sehingga dikenal dengan nama Mushola Alas Batu.

Pengunjung bisa bermalam di rumah warga yang dijadikan home stay.

Desa wisata yang dirintis sejak tahun 2015, pada kurun waktu 2016-2017, wisata alam Selo Arjuno dan Bukit Bligo sudah mulai ramai dikunjungi wisatawan.

Seiring dengan bertambahnya fasilitas, seperti wahana permainan anak-anak, dan akses jalan yang semakin bagus, pengunjung pun makin ramai.

Tiba-tiba terjadi pandemi Covid-19 yang mengharuskan tempat-tempat wisata ditutup, karena untuk menghindari keramaian atau kerumunan masa.

Kondisi tempat wisata Selo Arjuno pun terkena dampaknya. Aktivitas wisata pun seperti mati suri, dan tidak terawatnya sarana dan prasarana yang ada.

Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Kabupaten Kendal, Ahmad Syahrul Falah mengatakan, di tahun 2024 ini, tempat wisata Seko Arjuno sudah mulai ramai kembali.

Harapan ke depan wisata Selo Arjuno semakin ramai, seiring dengan adanya wisata Kalikesek yang menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi.

“Wisata Selo Arjuno berada satu wilayah kecamatan dengan wilayah Kalikesek yang saat sedang booming, sehingga jika ada program paket wisata, maka bisa terangkat kembali,” harapnya.

Selo Arjuno memiliki nilai sejarah dan nuansa mistisnya. Selo Arjuno dipercaya sebagai petilasan seorang tokoh pada zaman Kerajaan Mataram Islam di Yogyakarta.

Salah satu mitosnya, bagi anak muda atau pengunjung yang belum mendapatkan jodoh, menurut kepercayaan masyarakat setempat, akan mendapatkan jodoh.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *