4 Cara Menasihati Istri Sesuai Tuntunan Rasulullah, Suami Wajib Tahu – Liputan Online Indonesia

liputanbangsa.comManusia pasti memiliki kesalahan, tak terkecuali seorang istri. Jika seorang suami mendapati istrinya melakukan kesalahan, maka hendaknya menasihatinya dengan cara sesuai syariat.

Cara menasehati istri dalam Islam di antaranya telah disampaikan Allah SWT dalam firmannya di surat An-Nisa ayat 34-35, yang artinya:

“Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-istri itu.” (QS An-Nisa’: 34-35).

Selain ayat di atas, ada beberapa hadits yang berkaitan dengan cara menasehati istri dalam Islam. Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Berikut ini 4 cara menasihati istri dalam Islam yang dapat dicontoh para suami:

1. Posisikan Diri Sebagai Istri

Dilansir dari NU Online, suami sebaiknya memposisikan diri sebagai istri terlebih dahulu ketika hendak menasihati. Dengan demikian, suami bisa memahami bagaimana sikap yang tepat. Suami juga harus memahami pangkal masalahnya, sehingga bisa mencari solusi.

2. Bersabar

Dahulukan untuk bersabar, karena istri memiliki fitrah sebagai orang yang ‘bengkok’ atau bersifat menyimpang. Hal ini seperti dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW, beliau bersabda:

“Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk. Ia tidak akan pernah lurus untukmu di atas sebuah jalan. Jika engkau ingin bersenang-senang dengannya, maka bersenang-senanglah. Namun, padanya tetap ada kebengkokan. Jika engkau berusaha meluruskannya, engkau akan memecahnya. Dan pecahnya adalah talaknya.” (HR Muslim).

Dalam kitab karya Kiai Nawawi bin Umar Al Banteni, disebutkan hadits Rasulullah SAW bahwa kesabaran suami menghadapi istri dapat diganjar seperti pahala Nabi Ayyub AS.

Diriwayatkan dari Rasulullah SAW, beliau bersabda: “Barang siapa sabar atas jeleknya akhlak istrinya, maka Allah memberikan pahala kepada dirinya seperti pahala yang diberikan Allah kepada Nabi Ayyub AS atas cobaan (yang menimpa).

3. Beri Nasihat dengan Lembut

Yang dimaksud bersabar di poin sebelumnya bukanlah berarti membiarkan istrinya jatuh dalam kejelekan, tetapi bisa memberi nasihat istri dengan cara-cara yang baik dan lemah lembut.

Hal ini sesuai dengan hadits nabi dalam penjelasan Kitab Uqudul Lujain:

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya termasuk paling sempurna-sempurnanya orang mukmin dalam keimanan, adalah mereka yang paling baik akhlaknya dan paling lembut kepada keluarganya.” (HR. At-Tirmidzi dan Hakim).

4. Minta Bantuan Juru Damai

Jika masih belum berhasil, maka langkah selanjutnya adalah dengan meminta bantuan kepada juru damai dari pihak suami dan istri. Juru damai ini adalah sosok yang dipercaya kedua pihak dan mampu bersikap bijaksana, sehingga dapat memahami duduk permasalahan suami-istri dan mumpuni untuk memecahkannya.

Demikian 4 cara menasihati istri dalam Islam agar sesuai syariat tuntunan Nabi Muhammad SAW.

Langkah-langkah ini bisa dilakukan secara bertahap dan penuh kesabaran. Wallahu a’lam.

 

(ar/lb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *