liputanbangsa.com – Buah nanas sering dianggap sebagai asupan yang berbahaya bagi ibu hamil, sebab mampu menyebabkan keguguran.
Karena itu, buah ini dihindari oleh sebagian orang yang mempercayainya.
Pada dasarnya selain memiliki rasa enak dan menyegarkan, buah nanas memiliki banyak manfaat untuk kesehatan secara keseluruhan.
Mengapa buah tersebut dipercaya membahayakan kandungan bagi ibu hamil?
Pada kenyataannya pernyataan tersebut tidak terbukti melalui penelitian, bahkan selayaknya buah umumnya, nanas mampu memberikan beragam manfaat untuk kesehatan ibu dan janin jika dikonsumsi sesuai takarannya.
Dilansir dari alodokter.com, buah nanas mengandung bromelin, yaitu enzim yang memecah protein serta memicu terjadinya kontraksi dan pendarahan saat masa kehamilan.
Oleh sebab itu, banyak orang beranggapan mengkonsumsi buah tersebut berbahaya untuk kehamilan.
Faktanya, kadar bromelin di dalam buah nanas tidak akan menyebabkan berbagai efek samping tersebut.
Kecuali jika enzim bromelin itu dikonsumsi dalam bentuk suplemen atau mengkonsumsi nanas dalam jumlah banyak.
Bahkan buah nanas kaya akan beragam nutrisi, diantaranya vitamin C, serat, serta mineral, seperti folat, zat besi, magnesium, dan mangan yang memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan ibu hamil.
Berikut beberapa manfaat mengonsumsi buah nanas bagi ibu hamil.
1. Mencegah Sakit Tenggorokan
Kandungan bromelin dalam nanas memang memicu pendarahan, namun jika kadarnya tidak terlalu tinggi justru mampu mencegah peradangan.
Penelitian menunjukkan bahwa bromelin tersebut dapat mencegah dan mengatasi radang tenggorokan, sinusitis, hingga infeksi saluran pernapasan.
2. Mengatasi Sembelit
Buah nanas kaya akan serat dan air yang sangat baik untuk membantu pergerakan usus dalam proses pencernaan.
Jadi, apabila ibu hamil mengalami sembelit atau buang air besar tidak lancar, dapat mencoba mengkonsumsi buah nanas untuk mengatasinya.
3. Menambah Berat Badan Janin
Janin yang lahir dengan berat badan rendah memiliki risiko dalam persalinan, dan buah nanas yang dikonsumsi ibu hamil mampu menambah berat badan janin.
Untuk memaksimalkan manfaat tersebut, dengan cara mengkonsumsinya bersama beragam sumber nutrisi lainnya.
4. Mencegah Kecacatan Janin
Kandungan folat di dalam nanas mampu mencegah cacat tabung saraf serta kelainan otak dan sumsum tulang si kecil.
Selain itu, nanas memiliki vitamin B6 yang dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang otak janin dengan optimal.
Buah nanas yang kaya akan magnesium juga mampu menurunkan risiko bayi lahir prematur dan terjadinya intrauterine growth restriction (UGR) atau pertumbuhan janin terhambat.
Oleh karena itu, nanas memiliki peran penting juga bagi kesehatan janin.
5. Mengatasi Dehidrasi
Buah nanas memiliki kandungan air sekitar 87% yang bermanfaat untuk menjaga kadar cairan di dalam tubuh hingga mengatasi dehidrasi bagi ibu hamil.
Meski begitu, ibu hamil tetap perlu minum air mineral minimal 8 gelas sehari untuk memenuhi kebutuhan cairan harian.
6. Menguatkan daya tahan tubuh
Sumber vitamin C yang dimiliki nanas dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian ibu hamil, cukup mengkonsumsi nanas sebanyak 100 gram saja.
Meski memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan ibu hamil maupun janinnya, buah nanas sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Selain kandungan bromelin yang dapat memicu terjadinya kontraksi dan pendarahan, rasa asam dari nanas menyebabkan asam lambung naik.
Melansir dari halodoc.com menyebutkan jika kontraksi akibat bromelin nanas yang dikonsumsi secara berlebihan terjadi di saat tidak tepat dapat menyebabkan bayi lahir prematur atau bahkan mengalami keguguran.
Kemudian apabila nanas dihidangkan dalam keadaan panas bisa berdampak buruk pada kulit bayi.
Selain itu, hal tersebut juga bisa menyebabkan terjadinya alergi kulit bayi. Penyebabnya ialah buah nanas yang disajikan panas dapat mengeluarkan zat beracun.
Dalam kesimpulannya, mengkonsumsi nanas saat masa kehamilan boleh-boleh saja, apalagi bertujuan untuk mendapatkan manfaat nutrisinya.
Adanya enzim bromelin perlu diperhatikan kadarnya dan jumlah konsumsi buahnya agar tidak mengakibatkan keguguran.
(ar/lb)