KENDAL, liputanbangsa.com – Muhammad Sanikh Afad Bina dan Husnia Amala dinobatkan sebagai Kang dan Mbak Duta Santri Wisata Religi Kabupaten Kendal tahun 2024.
Keduanya meraih nilai tertinggi pada Grand Final Pemilihan Kang dan Mbak Duta Santri Wisata Religi Kabupaten Kendal yang digelar di Alun-alun Kaliwungu, Minggu (15/9/2024).
Peringkat kedua diraih oleh Khoirun Ni’am dan Nabila Nasywa Haura, sedangkan peringkat ketiga diraih oleh Muhammad Arya Damarjati dan Dita Triana.
Juara harapan 1 diraih oleh Miswanto dan Rizkiyatul Kasiroh. Juara harapan 2 diraih oleh Adrovvy Jonathan dan Alifia Rachma Puji Ulya Syifa. Juara harapan 3 diraih oleh Arvin Zaki Sarya Maulana dan Rizqiya Nur Eliza.
Para finalis ini merupakan peserta terbaik hasil audisi yang diikuti 45 peserta. Para finalis juga telah mendapatkan pembekalan agar bisa tampil menarik di panggung.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kendal, Achmad Ircham Chalid mengatakan, pemilihan Kang dan Mbak Santri Duta Wisata Religi ini baru pertama kali digelar di Kabupaten Kendal.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Kendal.
“Event ini baru pertama kalinya digelar dengan peserta khusus santri dari pondok pesantren di Kabupaten Kendal,” katanya.
Ircham mengatakan, Santri Duta Wisata Religi ini akan diajak berkolaborasi untuk mempromosikan wisata religi di Kabupaten Kendal.
Tujuannya agar tempat-tempa wisata religi di Kabupaten Kendal semakin dikenal.
“Kami akan mengajak para juara ini untuk membantu mempromosikan tempat-tempat wisata religi di Kabupaten Kendal, agar makin banyak pengunjungnya,” ujarnya.
Juara kedua putri, Nabila Nasywa Haura dari Ponpes Muhammadiyah Boarding School Weleri mengatakan, event ini sangat bagus.
Pasalnya bisa mendorong para santri untuk berprestasi di bidang pariwisata.
“Mereka bisa mempublikasikan tempat-tempat wisata religi di Kabupaten Kendal, baik ke masyarakat lokal maupun luar Kendal, bahkan ke mancanegara,” katanya.
Menurut Nabila, banyak media sosial untuk mempromosikan tempat-tempat wisata religi, seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya.
Dengan demikian tempat-tempat wisata religi di Kabupaten Kendal semakin dikenal.
“Lewat medsos kan bisa mempromosikan tempat-tempat wisata di Kabupaten Kendal ke kepada khalayak masyarakat sampai ke luar Kendal, sehingga bisa mendatangkan pengunjung dari luar Kendal,” jelasnya.
Ketua Harpi Melati Cabang Kendal, Anjar Sudiharto, selaku juri penampilan mengatakan, event ini luar biasa, karen baru pertama kalinya digelar di Kabupaten Kendal sepertinya belum ada di kabupaten lain.
“Kalau bisa digelar di malam hari, sehingga lebih kelihatan megah,” ujarnya.
Harapannya, untuk ke depan agar penampilannya lebih diperhatikan, sehingga harus agar ada pengarahan khusus tentang busana.
Pasalnya, jika wawasan dan inteligensianya sudah luas, namun penampilannya kurang, maka bisa mengurangi penilaian.
“Jangan sampai baju atau celananya kedodoran, sehingga attitude and estetikanya dapet. Jadi kalau dilihat dari performanya itu sudah pintar, cantik dan ganteng dan penampilan tambah wow,” katanya.
(lb/lb)