liputanbangsa.com – Putus dengan seseorang yang pernah mengisi hari-hari kita bukanlah hal yang mudah.
Seringkali, kita masih menyimpan perasaan dan bertanya-tanya apakah mantan kita juga merasakan hal yang sama. Apakah dia masih menyayangi kita atau sudah benar-benar move on?
Artikel ini akan membahas secara mendalam cara mengetes mantan masih sayang atau tidak, serta berbagai tanda dan langkah yang bisa Anda ambil untuk mengetahuinya.
Memahami Dinamika Hubungan Pasca Putus
Sebelum kita membahas cara mengetes perasaan mantan, penting untuk memahami dinamika hubungan setelah putus.
Putusnya sebuah hubungan tidak selalu berarti hilangnya seluruh perasaan yang pernah ada. Banyak orang masih menyimpan rasa sayang meskipun sudah tidak bersama lagi.
Mantan adalah seseorang yang awalnya dianggap jodoh, tetapi ternyata bukan. Dulunya, orang tersebut mengisi hati namun kemudian pergi menyisakan luka.
Proses untuk benar-benar move on dari mantan bisa memakan waktu yang berbeda-beda bagi setiap orang.
Beberapa faktor yang mempengaruhi proses ini antara lain:
- Lamanya hubungan yang pernah terjalin
- Kedalaman perasaan yang pernah ada
- Alasan di balik putusnya hubungan
- Kepribadian dan cara masing-masing orang mengatasi perpisahan
- Ada tidaknya closure atau penyelesaian yang baik saat putus
Memahami hal-hal ini akan membantu Anda melihat situasi secara lebih objektif saat mencoba mengetes perasaan mantan.
Ingatlah bahwa setiap orang memiliki cara sendiri dalam mengatasi perpisahan, dan tidak semua tanda yang Anda lihat selalu berarti dia masih menyimpan perasaan.
Tanda-tanda Mantan Masih Menyayangi Anda
Sebelum melakukan “tes” yang lebih aktif, ada baiknya Anda memperhatikan tanda-tanda pasif yang mungkin menunjukkan bahwa mantan masih menyayangi Anda. Berikut adalah beberapa indikator yang perlu Anda perhatikan:
1. Komunikasi yang Konsisten
Salah satu tanda paling jelas adalah jika mantan Anda masih berusaha mempertahankan komunikasi secara konsisten. Ini bisa terlihat dari:
- Mengirim pesan teks atau menelepon secara rutin
- Selalu merespon pesan Anda dengan cepat
- Mencari alasan untuk tetap berhubungan, seperti menanyakan kabar atau membahas hal-hal sepele
- Mengirimkan foto atau update tentang kegiatannya
Jika mantan Anda masih berusaha keras untuk tetap terhubung dengan Anda, ini bisa menjadi tanda bahwa dia belum sepenuhnya melepaskan perasaannya.
2. Aktif di Media Sosial Anda
Di era digital ini, aktivitas di media sosial bisa menjadi indikator penting. Perhatikan apakah mantan Anda:
- Masih mengikuti akun media sosial Anda
- Sering memberikan like atau komentar pada postingan Anda
- Melihat Instagram Stories atau Snapchat Anda secara rutin
- Memposting konten yang seolah-olah ditujukan untuk Anda
Keaktifan di media sosial Anda menunjukkan bahwa dia masih ingin tahu tentang kehidupan Anda dan mungkin masih peduli.
3. Mengungkit Masa Lalu
Jika mantan Anda sering membicarakan kenangan indah saat kalian masih bersama, ini bisa menjadi tanda bahwa dia masih terikat secara emosional. Perhatikan apakah dia:
- Sering mengungkit momen-momen bahagia yang pernah kalian lalui bersama
- Membahas rencana-rencana yang dulu pernah kalian buat
- Menggunakan inside jokes atau referensi khusus yang hanya kalian berdua pahami
Nostalgia semacam ini bisa menandakan bahwa dia masih menyimpan perasaan dan belum sepenuhnya move on.
4. Menunjukkan Kecemburuan
Meskipun sudah putus, mantan yang masih menyayangi Anda mungkin akan menunjukkan tanda-tanda cemburu, seperti:
- Bertanya-tanya tentang kehidupan asmara Anda saat ini
- Terlihat tidak nyaman saat Anda dekat dengan orang lain
- Membuat komentar sinis tentang teman atau kenalan Anda yang lawan jenis
Kecemburuan ini menunjukkan bahwa dia masih memiliki perasaan posesif terhadap Anda.
5. Berusaha Membuat Anda Terkesan
Mantan yang masih menyayangi Anda mungkin akan berusaha menunjukkan sisi terbaiknya, seperti:
- Memamerkan pencapaian atau perubahan positif dalam hidupnya
- Berusaha terlihat lebih menarik saat bertemu Anda
- Menceritakan rencana-rencana ambisius untuk masa depan
Upaya untuk membuat Anda terkesan ini bisa menjadi cara dia menunjukkan bahwa dia masih peduli dengan pendapat Anda.
Cara Aktif Mengetes Perasaan Mantan
Setelah memperhatikan tanda-tanda pasif, Anda mungkin ingin melakukan langkah-langkah yang lebih aktif untuk mengetes perasaan mantan.
Namun, ingatlah untuk selalu menghormati batas-batas dan privasi orang lain. Berikut beberapa cara yang bisa Anda coba:
1. Ajak Bertemu Secara Kasual
Salah satu cara terbaik untuk mengetes perasaan mantan adalah dengan mengajaknya bertemu secara langsung.
Ini akan memberi Anda kesempatan untuk mengamati bahasa tubuh dan reaksinya secara langsung. Beberapa tips untuk melakukan ini:
- Pilih tempat netral seperti kafe atau taman yang tidak terlalu romantis
- Ajak dalam konteks yang santai, misalnya untuk membicarakan sesuatu atau sekadar catch up
- Perhatikan seberapa antusias dia merespon ajakan Anda
- Saat bertemu, amati bahasa tubuhnya – apakah dia terlihat nyaman atau gugup?
- Perhatikan topik pembicaraan yang dia pilih – apakah dia mengungkit masa lalu atau fokus pada hal-hal baru?
Pertemuan langsung ini akan memberi Anda banyak petunjuk tentang perasaannya saat ini.
2. Uji Responsnya terhadap Perubahan Anda
Cara lain untuk mengetes perasaan mantan adalah dengan menunjukkan perubahan positif dalam diri Anda dan melihat bagaimana responnya. Beberapa ide yang bisa Anda coba:
- Posting foto Anda yang terlihat bahagia dan sukses di media sosial
- Ceritakan tentang pencapaian baru atau hobi baru yang Anda tekuni
- Tunjukkan bahwa Anda sudah berubah menjadi versi yang lebih baik dari diri Anda sebelumnya
Jika dia masih menyayangi Anda, dia mungkin akan menunjukkan ketertarikan atau bahkan kekaguman terhadap perubahan positif ini.
Sebaliknya, jika dia sudah move on, dia mungkin tidak akan terlalu peduli.
3. Buat Sedikit Jarak
Terkadang, cara terbaik untuk mengetahui perasaan seseorang adalah dengan membuat sedikit jarak.
Ini bisa membantu Anda melihat apakah dia akan berusaha menjembatani jarak tersebut. Beberapa cara melakukannya:
- Kurangi frekuensi komunikasi Anda dengannya
- Tidak langsung merespon pesannya
- Buat diri Anda sedikit lebih “sulit dijangkau”
Jika dia masih menyayangi Anda, dia mungkin akan menunjukkan kekhawatiran atau berusaha lebih keras untuk menghubungi Anda. Namun, jika dia sudah move on, dia mungkin tidak akan terlalu mempermasalahkan jarak ini.
4. Tanyakan Pendapatnya tentang Hubungan Baru
Cara yang cukup berani untuk mengetes perasaan mantan adalah dengan menanyakan pendapatnya tentang Anda yang mulai dekat dengan orang lain. Ini bisa dilakukan secara halus, misalnya:
- Ceritakan bahwa ada seseorang yang tertarik pada Anda
- Tanyakan pendapatnya apakah Anda sudah siap untuk membuka hati lagi
- Minta sarannya tentang bagaimana menjalani hubungan yang lebih baik di masa depan
Reaksinya terhadap topik ini bisa sangat menunjukkan perasaannya yang sebenarnya. Jika dia masih menyayangi Anda, dia mungkin akan menunjukkan ketidaknyamanan atau bahkan cemburu.
5. Bicarakan tentang Masa Depan
Mengajak mantan berbicara tentang masa depan bisa menjadi cara yang efektif untuk mengetes perasaannya. Beberapa topik yang bisa Anda angkat:
- Rencana karir atau pendidikan Anda di masa depan
- Keinginan Anda untuk pindah ke kota atau negara lain
- Harapan Anda tentang hubungan di masa depan
Perhatikan bagaimana dia merespon. Apakah dia terlihat antusias membicarakan masa depan yang melibatkan Anda?
Atau justru terlihat tidak nyaman dengan topik ini? Responnya bisa memberi Anda petunjuk tentang perasaannya saat ini.
Menginterpretasikan Hasil “Tes”
Setelah melakukan berbagai cara untuk mengetes perasaan mantan, saatnya untuk menginterpretasikan hasilnya.
Namun, ingatlah bahwa tidak ada “tes” yang 100% akurat dalam hal perasaan. Beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan:
1. Konsistensi Tanda-tanda
Perhatikan apakah tanda-tanda yang Anda lihat konsisten atau hanya muncul sesekali. Tanda-tanda yang konsisten lebih mungkin menunjukkan perasaan yang nyata.
2. Konteks Situasi
Pertimbangkan konteks dari setiap interaksi. Apakah ada faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi perilaku mantan Anda?
3. Perubahan Seiring Waktu
Amati apakah ada perubahan dalam perilaku atau responnya seiring berjalannya waktu. Ini bisa memberi Anda gambaran tentang arah perasaannya.
4. Komunikasi Verbal vs Non-verbal
Jangan hanya fokus pada apa yang dia katakan, tapi juga perhatikan bahasa tubuh dan nada bicaranya.
5. Intuisi Anda
Terkadang, intuisi Anda sendiri bisa menjadi panduan yang baik. Jika Anda merasa ada sesuatu yang “berbeda” dalam interaksi dengan mantan, mungkin memang ada perasaan yang tersisa.
Langkah Selanjutnya: Apa yang Harus Dilakukan?
Setelah Anda memiliki gambaran yang lebih jelas tentang perasaan mantan, saatnya memutuskan langkah selanjutnya. Beberapa opsi yang bisa Anda pertimbangkan:
1. Komunikasi Terbuka
Jika Anda merasa cukup yakin bahwa mantan masih menyayangi Anda dan Anda juga memiliki perasaan yang sama, mungkin sudah saatnya untuk membicarakannya secara terbuka. Namun, lakukan ini dengan hati-hati dan persiapkan diri untuk segala kemungkinan respon.
2. Memberi Waktu
Jika situasinya masih tidak jelas atau Anda merasa belum siap untuk diskusi serius, mungkin lebih baik untuk memberi waktu pada diri sendiri dan mantan Anda. Gunakan waktu ini untuk introspeksi dan pertimbangkan apa yang terbaik untuk Anda.
3. Move On
Jika hasil “tes” Anda menunjukkan bahwa mantan sudah tidak memiliki perasaan yang sama, mungkin sudah saatnya untuk benar-benar move on. Fokus pada pengembangan diri dan buka hati untuk kemungkinan baru.
4. Mencari Bantuan Profesional
Jika Anda merasa kesulitan mengatasi perasaan Anda atau membuat keputusan, jangan ragu untuk mencari bantuan konselor atau terapis. Mereka dapat membantu Anda melihat situasi secara lebih objektif dan membuat keputusan yang sehat.
5. Menetapkan Batasan
Apapun keputusan Anda, penting untuk menetapkan batasan yang jelas dalam hubungan Anda dengan mantan. Ini akan membantu menghindari kebingungan dan sakit hati di masa depan.
Â
(ar/lb)