Kisah Anas bin Nadhr, Menjemput Surga di Perang Uhud – Liputan Online Indonesia

ByWeb Support

6 Januari 2023

[ad_1]

Kisah Anas bin Nadhr sangat menginspirasi umat muslim. Sebab, sahabat Nabi yang bernama Anas bin Nadhr ini mencium surganya Allah saat mengikuti peperangan dalam Perang Uhud. Anas merupakan sahabat Nabi dari Suku Khazraj, Madinah.

Anas bin Nadhar yaitu paman dari Anas bin Malik, yang bertugas sebagai pelayan atau khadim  Rasulullah SAW. Ia juga masih memiliki jalur kekerabatan dengan Nabi Muhammad SAW.

Anas pernah melihat langsung Rasulullah SAW dalam peristiwa Bai’atul Aqabah. Hingga saat itulah, ia sudah sangat mencintai Rasulullah. Setelah Rasulullah SAW datang ke kota Madinah, ia akhirnya masuk Islam.

liputanbangsa.com: Kisah Salamah bin Akwa, Kesatria Pemanah yang Pemberani

Kisah Anas bin Nadhr yang Pernah Tertinggal Ikut dalam Perang Badar

Anas bin Nadhr selalu bersemangat ingin berperang dalam fisabilillah. Akan tetapi, pada saat perang Badar, Anas bin Nadhr justru tidak ikut serta dalam peperangan bersama Rasulullah SAW dan sahabat lainnya.

Ketidak ikutan Anas dalam perang saat itu bukan karena ia tidak mau. Pada awalnya, Anas bin Nadhr hanya mengira jika pasukan yang pergi bersama Rasulullah SAW hanya bertujuan untuk mencegat para kafilah dagang Quraisy. 

Namun sayang sekali, dugaan Anas bin Nadhr ternyata salah. Para pasukan muslim bersama nabi itu justru bergegas untuk menuju peperangan Badar.

Jadi, pada saat itu Anas bin Nadhr tertinggal dan tidak ikut serta pada melakukan Perang Badar tersebut.

Padahal, perang Badar merupakan salah satu perang yang memiliki kedudukan yang sangat istimewa bagi kalangan umat Islam. Sahabat-sahabat Nabi yang ikut serta dalam Perang Badar akan memperoleh predikat khusus diantara para sahabat yang lainya.

Penyesalan Anas dan Munajat yang Diucapkan

Mengetahui Nabi dan sahabatnya melakukan Perang Badar, akhirnya ia menyesal karena tidak ikut serta dalam perang tersebut.

Hingga pada akhirnya Anas bermunajat supaya Allah SWT bisa menyampaikan umurnya pada perang yang lain, yang akan ia ikuti bersama dengan Rasulullah SAW. Ia juga berjanji akan mengikuti perang tersebut dengan berbagai macam upaya.

Anas bin Nadhr juga berjanji akan melakukan yang terbaik untuk menjalankan perang selanjutnya bersama dengan Nabi Muhammad SAW.

liputanbangsa.com: Kisah Hamzah Masuk Islam Paman Nabi SAW Dapatkan Hidayah

Harapan Anas Terwujud

Apa yang telah Anas bin Nadhr harapkan akhirnya terkabul. Kisah Anas bin Nadhr selanjutnya, pada tahun berikutnya setelah Perang Badar, Anas bin Nadhr bisa turut serta dalam berperang bersama Rasulullah SAW dalam perang Uhud.

Bagi orang-orang kafir, Perang Uhud merupakan suatu perang pembalasan. Mereka akan balas dendam sebab kekalahan yang mereka alami saat perang Badar.

Saat awal peperangan, kaum muslimin bisa melawan musuh kafir. Akan tetapi, selanjutnya kaum muslimin kalah dan banyak sahabat yang gugur. Kekalahan mereka tak lain karena mereka tidak menghiraukan perintah dari Rasulullah SAW.

Dalam perang tersebut, Nabi berpesan pada para pemanah yang berjaga untuk tidak meninggalkan bukit ini apapun yang terjadi.

Namun, saat perang masih berlangsung dan hampir meraih kemenangannya ada pasukan yang turun dan mengira jika mereka sudah menang hingga mengumumkan jika perang sudah selesai. Pada saat itulah orang kafir kembali menyerang dengan sengitnya.

Anas bin Nadhr Kembali Maju dengan Berani

Ketika Anas maju dalam perang ini, ia sudah mengatakan jika ia sudah mencium aroma surga di bawah kaki Gunung Uhud. Perang Uhud terus berlanjut dengan semakin sengit ini.

Bahkan sampai ada kabar bahwa Rasulullah SAW telah gugur. Nabi terbunuh dalam peperangan tersebut.

Melihat Nabi yang gugur dalam peperangan, Anas bin an-Nadhar terus berjuang dan  berperang. Sedangkan sahabat lainnya terduduk lemas mengetahui Nabi telah gugur dalam medan perang.

Melihat hal tersebut, Anas bin Nadhar mengajak mereka untuk bangkit dan menumbuhkan semangat para sahabat. Harapannya agar mereka juga ikut perang dan bersemangat hingga ajal menjemput seperti yang Nabi lakukan.

liputanbangsa.com: Hassan bin Tsabit, Penyair Kesayangan Nabi Muhammad SAW!

Menjumpai Syahidnya dalam Perang Uhud

Kisah Anas bin Nadhr berlanjut dalam perang Uhud ini. Anas bertempur dengan semangat menerjang barisan para musuh kafir. Jumlah musuh kafir saat ini banyak, namun aia tidak patah semangat dan terus berjuang, sampai Anas menemui syahidnya dalam Perang Uhud. 

Anas terbunuh dengan luka mengenaskan, hingga tidak ada yang bisa mengenali jasadnya. Terkecuali hanya bibi Anas yang bernama Bisyamah. Ia mengetahui ciri khusus dari tangan Anas.

Dalam jasadnya ada sebanyak 80 luka. Baik itu tusukan tombak, hunjaman anak panah hingga sayatan pedang pada tubuh dan wajah. Inilah yang menyebabkan jasad Anas susah dikenali.

Kisah Anas bin Nadhr memang sangat mengerikan jika kita lihat dari kematiannya. Namun, di balik itu, surga sudah menanti kehadirannya. (R10/HR-Online)

[ad_2]
Beranda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *