liputanbangsa.com – Senjata api milik Direktur Utama (Dirut) PT Berdikari Harry Warganegara meletus saat berada di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (17/4).
Akibat insiden itu sempat membuat kepanikan calon penumpang, pada Senin Bandara Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan.
Meletusnya pistol tersebut bermula ketika Harry Warganegara hendak check in di counter maskapai penerbangan Citilink. Kemudian, ia menyerahkan barang bawaannya kepada seorang protokoler bandara untuk diperiksa.
Nahas, saat protokoler bandara memeriksa senjata lalu mengosongkan magasin, tiba-tiba senjata tersebut terjatuh. Akibatnya, senjata itu meletus sehingga membuat penumpang lainnya kaget.
“Iya itu milik dia. Yang bersangkutan menyerahkan barang bawaannya kepada protokoler bandara,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana.
“Jadi sewaktu dikosongkan pistolnya jatuh dan meledak,” imbuhnya.
Komang juga menyampaikan pihak Polsek setempat sudah melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. Berdasarkan dokumen, pistol tersebut memang milik yang bersangkutan.
“Sudah dilakukan pengecekan surat-surat dokumen oleh Polsek Bandara, memang senjata milik dari yang bersangkutan,” tutur dia.
Setelah kejadian itu, Harry dan senjata apinya diamankan oleh petugas bandara kemudian dilakukan pemeriksaan, termasuk petugas protokoler bandara yang memeriksa senjata api tersebut dimintai keterangan.
“Mereka diamankan untuk dimintai keterangan,” ujarnya.
Meski demikian, kata Komang, pihaknya memastikan bahwa Harry sebagai pemilik senjata api tersebut memiliki kelengkapan surat-surat kepemilikan senjata api. Dirut BUMN itu kemudian diizinkan melanjutkan perjalanannya.
“Tidak ditahan, karena lengkap surat kepemilikannya,” ungkapnya.
(heru/lbi)