LiputanKendal – Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Pekerja yang berada di dekat Stadion Utama Kendal masih banyak yang kosong. Padahal sudah beroperasi sejak tahun 2023 lalu.
Lokasi Rusunawa Pekerja bersebelahan dengan tiga gedung Rusunawa untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sedangkan Rusunawa MBR tersebut selalu terisi penuh penghuninya.
Rusunawa Pekerja khusus diperuntukkan bagi pekerja lajang yang bekerja di wilayah Kabupaten Kendal, baik pekerja formal maupun informal. Gedung Rusunawa Pekerja terdiri dari lima lantai yang berisi 114 unit.
Tiap unit dilengkapi tempat tidur susun, dua kasur, lemari dan meja kursi serta ruang kamar mandi yang terpisah dengan WC. Tiap unit tidak dilengkapi ruang dapur, namun disediakan ruang dapur umum yang berada di luar.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kendal, Muhamad Nurhasyim mengatakan, dari total 114 unit, yang sudah terisi hanya 43 unit. Sisanya ada 49 unit siap dihuni dan 22 unit dalam proses rehab. “Silakan bagi pekerja lajang, baik pegawai kantor, buruh pabrik, pekerja toko boleh tinggal di rusunawa pekerja,” katanya.
Tarif sewa tiap unit, disesuaikan dengan lokasi lantai. Lokasi di lantai satu, harga sewa Rp 230 ribu per bulan, lantai 2 Rp 220 ribu, lantai 3 Rp 210 ribu, lantai 4 Rp 200 ribu dan lantai 5 Rp 190 ribu per unit. Harga sewa itu tidak termasuk biaya pemakaian listrik dan air PDAM.
Menurutnya, harga sewa Rusunawa Pekerja relatif murah, apalagi bila diisi dua orang, akan menjadi lebih ringan, karena bisa patungan. Bagi yang berminat, bisa mendaftar langsung di kantornya di lantai bawah. “Mumpung masih ada yang kosong, silakan daftar,” ujarnya.
Misbah, petugas keamanan Rusunawa mengatakan, sementara ini yang terisi penuh hanya di lantai 3. Sedangkan lantai lainnya masih banyak yang kosong. “Kalau siang pada kerja, jadi kelihatan sepi,” katanya.
Di Rusunawa juga sudah ada petugas kebersihan, khusus untuk menjaga kebersihan bagian luar Rusunawa. Keamanan juga terjamin, karena ada petugas satpam. FAIZ