5 Anak Muda Indonesia Akan Sampaikan Esai Program di IYS 2023 – Liputan Online Indonesia

Bydian

2 Januari 2023
Anak Muda Indonesia5 Anak Muda Indonesia Akan Sampaikan Esai Program di Istanbul Youth Summit 2023 - Liputan Online Indonesia. (foto : Tribun Jateng)

SEMARANG, liputanbangsa.com – Lima anak muda Indonesia akan memparkan esai dan program mereka pada Istanbul Youth Summit (IYS) akan diadakan di Istanbul, Turki pada Senin (6/2/2023) – Kamis (9/2/2023) mendatang.

Antusiasme yang sudah terjadi sejak awal pendaftaran di bulan Agustus-September 2022 telah membuahkan hasil di mana sejumlah pemuda tertarik bergabung.

Pada IYS ini, para pemuda akan mengangkat kasus-kasus sosial untuk kemudian diperbincangkan dalam dunia internasional.

Hal ini demi mengasah kemampuan berbicara di depan umum dan membentuk karakter kepemimpinan masa depan yang ideal.

Istanbul Youth Summit adalah program yang diinisiasi oleh Youth Break the Boundaries, penyelenggaraannya pertama kali dimulai pada tahun 2017.

Hingga kini Istanbul Youth Summit telah sukses menggelar acara ke-5 di Istanbul pada Februari 2022 dan akan mengadakan kembali di Turki pada 6-9 Februari mendatang.

Registrasi program ini telah dimuat sejak Agustus 2022 dan berakhir pada September 2022 dengan memberikan pembiayaan program terhadap 8 peserta pilihan dari proses penyeleksian ketat melalui penulisan esai dan seleksi administrasi.

Kedelapan peserta yang dibiayai tidak dipungut biaya program sepeserpun pada perhelatan mendatang, nama-nama ke delapan peserta tersebut di antaranya sebagai berikut,

1.     Muhammad Muhajir – Indonesia

2.     Muhammad Irfan Bin Jasni – Malaysia

3.     Charirotut Tohiroh – Indonesia

4.     Zoha Javed – Pakistan

5.     Inggried Rifa S – Indonesia

6.     Omar Mohamed Abdallah A. H – Egypt

7.     Sylvia – Indonesia

8.     Haris Raditya Subandrio – Indonesia

Esai yang dimuat oleh peserta bertepatan dengan tema yang diangkat oleh IYS 2023, di mana tema kali ini sedikit berbeda di tahun-tahun sebelumnya.

Pada IYS sebelumnya selalu memfokuskan ke dalam pemecahan masalah, kini Istanbul Youth Summit lebih fokus untuk mengembangkan tema ke dalam tujuan yang dicanangkan oleh para pemimpin dunia dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa, yaitu “Sustainable Development Goals” di mana dengan hal iniakan memfokuskan Istanbul Youth Summit ke dalam cakupan tema besar yang dibalut dalam tajuk

“Social Development Goals for Emerging Leaders” dengan memilih pembangunan berkelanjutan pada sektor SDGs 3; Good Health and Well Being, SDGs 4; Quality Education, SDGs 8; Decent Work and Economic Growth, SDGs 10; Industry, Innovation, and Infrastructure, SDGs 11; Sustainable Communities sebagai sub-tema acara.

Acara ini dibuka untuk semua kalangan yang berumur 17-35 tahun, partisipasi yang dimuat mulai dari pembuatan essay dan sosial projek, serta pendalaman forum diskusi dalam symposium yang dijadikan agenda tahunan acara, hal ini memuat banyak kolaborasi yang diambil mengingat banyaknya calon peserta yang hadir dari luar negerimembawa nama baik bagi banyak orang yang ingin memiliki jaringan internasional dan kolaborasi yang berbobot tinggi.

Pada perhelatan ke-6 ini tidak hanya peserta dari Indonesia saja yang datang melainkan, dari berbagai bangsa. Rekor terbaik dimuat pada tahun ini, sebanyak 26000 orang telah berhasil registrasi dengan hanya 400 peserta yang lolos seleksi dan berhasil menjadi bagian delegasi Istanbul Youth Summit 2023.

Beberapa negara yang melakukan registrasi di antaranya: Afghanistan, Albania, Algeria, Angola, Argentina, Aruba, Australia, Azerbaijan.

Bahamas, Bangladesh, Barbados, Belarus, Benin, Bhutan, Bosnia and Herzegovina, Botswana, Brazil, Brunei Darussalam, Burkina Faso, Burundi.

abo Verde, Côte d’Ivoire, Kamboja, Kamerun, Kanada, Republik Afrika Tengah, Chad, Chile, Tiongkok, Kolombia, Komoro, Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, Kuba, Djibouti, Republik Dominika, Mesir.

El Salvador, Eritrea, Ethiopia, Fiji, Gambia, Georgia, Jerman Ghana, Grenada, Papua Nugini, Guinea-Bissau, Haiti, Honduras, Hungary, India, Indonesia, Iran, Iraq, Israel, Italy.

Jamaica, Japan, Jordan, Kazakhstan, Kenya, Korea Selatan, Kyrgyzstan, Lao People’s Democratic Republic, Latvia, Lebanon, Lesotho, Liberia, Libya.

Madagascar, Malawi, Malaysia, Mali, Mauritania, Mauritius, Mexico, Republik Moldova, Mongolia, Montenegro, Morocco, Mozambique, Myanmar.

Namibia, Nepal, Netherlands, Nicaragua, Niger, Nigeria, Oman, Pakistan, State of Palestine, Panama, Papua New Guinea, Peru, Filipina, Polandia, Portugal.

Qatar, Romania, Russian Federation, Rwanda, Saudi Arabia, Senegal, Serbia, Sierra Leone, Singapore, Slovakia, Somalia, Afrika Selatan.

Sudan Selatan, Spanyol, Sri Lanka, Sudan, Suriname, Swaziland, Swedia, Syrian Arab Republic, Taiwan Province of China.

Tajikistan, Persatuan Republik Tanzania, Thailand, Timor Leste, Togo, Trinidad and Tobago, Tunisia, Turki, Turkmenistan.

Uganda, Ukraina, United Kingdom of Great Britain and NorthernIreland, Amerika Serikat, Uzbekistan, Vietnam, Yaman, Zambia, dan Zimbabwe

Sehingga jika dijumlahkan terdapat peserta dari 137 negara yang akan menghadiri Istanbul Youth Summit 2023 di Istanbul, Turkiye nanti.

Dikutp dari Tribun Jateng, disampaikan oleh Chairman IYS 2023, Aldi Subakti bahwa angka ini merupakan angka terbesar dibandingkan dengan agenda-agenda pada tahun sebelumnya.

Menurutnya hal ini menunjukkan antusiasme dari para delegasi IYS 2023 sebagai salah satu platform kolaborasi terbesar rintisan anak bangsa.

“Jumlah peserta dan penyebaran negara yang terus meningkat menambah semangat kami untuk terus berinovasi dan berkolaborasi,” ungkapnya, Sabtu (31/12/2022).

Adapun testimoni dari sejumlah peserta IYS periode sebelumnya seperti Irfan bin Jasni, delegasi Malaysia menyatakan menjadi bagian dari IYS merngembangkan pengetahuan dan koneksi yang belum pernah didapat sebelumnya.

“Saya kembali lagi menjadi delegasi yang membawa serta teman saya dari Malaysia untuk turut serta berkontribusi di ajang internasional, dan untuk tahun depan tepatnya 2023, saya dipilih menjadi delegasi dengan biaya program yang dikover penuh oleh penyelenggara,” terang Irfan.

Adapula Shinta Widyaningrum, delegasi Indonesia yang mengaku sangat senang menjadi bagian dari IYS untuk mempresentasikan diri dan pemuda dalam upaya membentuk perkembangan penting bagi negara.

“IYS juga memberikan saya banyak teman, bahkan jaringan internasional yang saling mendukung satu sama lain untuk menjadi pemuda yang selalu aktif dengan aksi positif,” ungkapnya.

Sementara Yuni Maratus Solicha, Panitia IYS 2023 sekaligus delegasi Indonesia dan pemenang Best Group bertemakan pendidikan ‘Holistic Edu’ pada ajang The 5 th IYS 2022 menyatakan mengikuti ajang internasional merupakan mimpi sejak dulu.

Ia menceritakan awalnya dari seorang peserta yang berharap untuk mendapat proyek sosial bidang pendidikan untuk dijadikan sebagai bahan diskusi di dunia internasional.

“Kini kembali menjabat sebagai panitia, membuktikan dedikasi IYS yang luar biasa dengan memberikan kesempatan bagi para pemuda untuk berkolaborasi, tidak hanya dari dalam negeri melainkan luar negeri,” urai Yuni.

Ia yakin dengan citra diri yang dapat dibentuk dengan prestasi yang begitu membanggakan, sebagaimana mengikuti ajang IYS ini menurutnya adalah sebuah investasi yang baik terlebih untuk pendidikan karakter dan mengasah kepemimpinan. (dian/lbi)

Bydian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *