liputanbangsa.com – Setiap tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kopi Sedunia. Ternyata ini alasan menarik di balik perayaannya yang dilakukan oleh 77 negara.
Biji kopi menjadi salah satu komoditas yang menghasilkan dari berbagai negara di dunia.
Termasuk Indonesia, kopi-kopi yang segar dari setiap wilayah tanam memiliki ciri khas dan karakter rasa yang unik-unik.
Penggemar kopi yang begitu masif membuat distribusi kopi di dunia semakin hari kian meningkat. Adalah International Coffee Organization, lembaga yang dibentuk khusus untuk memperkuat pasar kopi dunia dan merangkul negara-negara yang menjadi anggotanya.
Mengingat pentingnya kopi bagi banyak negara di dunia, International Coffee Organization kemudian menetapkan Hari Kopi Sedunia.
Jatuh pada tanggal 1 Oktober ternyata ada alasan dan misi di balik pemilihan tanggal tersebut.
Berikut ini 4 fakta Hari Kopi Sedunia yang dirangkum melalui berbagai sumber:
Hari Kopi Sedunia Diperingati Tanggal 1 Oktober, Ini Fakta MenariknyaHari Kopi Sedunia ditetapkan oleh ICO demi mendukung keberlangsungan segala pihak yang terlibat pada pasar kopi dunia.
Asal Muasal Hari Kopi Sedunia
Perayaan Hari Kopi sebenarnya sudah banyak dipraktikkan oleh berbagai negara di dunia dengan ketetapannya masing-masing. Pada 2014, International Coffee Organization beserta para anggotanya setuju untuk menetapkan satu hari yang akan dinobatkan sebagai Hari Kopi Sedunia.
Hingga akhirnya dipilih dan ditetapkanlah 1 Oktober sebagai Hari Kopi Sedunia. Peringatan ini tidak hanya sekadar untuk para penikmat kopi saja tetapi juga memiliki misi khusus yang sengaja dibentuk oleh International Coffee Organization.
Penetapan Hari Kopi Sedunia ini dilakukan di Milan yang melibatkan 77 negara anggota International Coffee Organization. Anggota organisasi ini dibagi menjadi dua, anggota importir dan anggota eksportir termasuk Indonesia.
Tujuan Hari Kopi Sedunia
Penetapan Hari Kopi Sedunia sudah dicanangkan sejak 1963 dengan pengambilan data dari para anggota International Coffee Organization. Selama 50 tahun lebih data-data seperti produksi, impor, dan ekspor dikumpulkan menjadi laporan yang padu.
Kemudian setelah ditetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kopi sedunia disetujui bahwa kesempatan ini bertujuan untuk mempromosikan dan merayakan kopi sebagai minuman favorit masyarakat dunia. Dalam perjalanannya juga praktik produksi keberlangsungan akan menjadi perhatian khusus.
Terutama bagi para petani dan produsen kopi, kepedulian akan penanaman dan proses produksi yang ramah lingkungan akan lebih ditingkatkan. Sehingga ditetapkan juga beberapa misi khusus dari International Coffee Organization pada penetapan Hari Kopi Sedunia.
3. Misi Penting Hari Kopi Sedunia
Ada empat misi utama yang dilakukan pada perayaan Hari Kopi Sedunia. Yaitu penyebarannya di dunia, meningkatkan keberlanjutan, merayakan budaya minum kopi, dan membantu perekonomian lokal.
Penyebaran kopi di dunia membantu menghadapi beberapa masalah besar seperti perubahan iklim, pembayaran upah yang rendah, serta praktik perkebunan yang merusak lingkungan.
Selain itu perhatian paling besar dari Hari Kopi Sedunia ini adalah dorongan untuk mengubah produksi kopi menjadi lebih ramah lingkungan.
Begitu pula dengan melestarikan budaya kopi di dunia beserta kekayaan racikan-racikan kopi yang ada di setiap negara-negara anggota International Coffee Organization.
Ketika praktik pasar kopi dunia sudah lebih baik diharapkan penjualannya akan membantu meningkatkan perekonomian lokal bagi negara anggotanya.
Hari Kopi Sedunia Diperingati Tanggal 1 Oktober, Ini Fakta MenariknyaPada perayaannya tahun ini tema yang disuung adalah kolaborasi segala pihak dalam penyebaran kopi di dunia.
Tema Perayaan Hari Kopi Sedunia 2024
Khusus pada 2024, International Coffee Organization mengangkat tema Kolaborasi. Tema ini akan menonjolkan signifikansi kolaborasi pada seluruh sektor yang terlibat dalam proses produksi kopi.
Diharapkan pula adanya potensi untuk bergerak aktif secara kolektif guna mendukung perkembangan keberlanjutan yang menjadi perhatian. Kampanye Hari Kopi Sedunia tahun ini ditetapkan bertajuk “Coffee, your daily ritual, our shared journey” (Kopi, ritual keseharian, dan perjalanan yang kami bagikan).
(ar/lb)